Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum Antara Lain Iklimnya Hangat, Ketahui Peninggalan dari Zaman Ini

Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain dapat dilihat dari hewan, tumbuhan, dan manusia yang hidup pada zaman tersebut. Namun sebelum lebih jauh membahas ciri-ciri zaman mesozoikum, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud zaman mesozoikum.

Zaman mesozoikum disebut juga sebagai zaman pertengahan atau zaman sekunder. Di zaman ini banyak hidup hewan-hewan reptil berukuran besar, seperti dinosaurus dan atlantosaurus. Karena itulah zaman mesozoikum juga sering disebut sebagai zaman reptil.

Zaman mesozoikum dimulai sekitar 252 juta tahun yang lalu sampai dengan 66 juta tahun yang lalu. Selama periode tesebut, zaman mesozoikum pun dibagi menjadi tiga, yakni zaman trias, jura dan kapur.

Zaman Trias

Zaman Trias merupakan awal dari zaman mesozoikum. Zaman ini ditandai dengan tanah kering yang tidak subur. Pada zaman ini dinosaurus berukuran besar muncul pertama kali, mamalia dan reptil air mulai muncul, tumbuhan cycad (sejenis palem) tumbuh dan menyebar.

Benua pangea yang masih satu kesatuan bergerak ke utara dan membentuk gurun, sementara mencairkan es kutub bagian selatan sehingga menimbulkan celah benua.

Zaman Jura

Setelah zaman trias, masuklah ke zaman jura. Zaman jura  periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Dikenal sebagai zaman dinosaurus karena pada zaman jura inilah kehidupan dinosaurus mencapai puncaknya. Hal ini ditandai dengan banyaknya dinosaurus yang hidup di permukaan bumi dan menguasai daratan.

Sedangkan lautan dikuasai oleh reptil laut Ichthyosaurus dan Plesiosaurus. Sementara di udara, ada reptil terbang Pterosaurus dan Pterodactyl, jenis lainnya seperti buaya, amonit, belemit, menjadi banyak jumlahnya. Pada periode ini benua Pangaea terpecah, benua amerika sekarang memisahkan diri dengan afrika sementara amerika selatan pecah dari antartika dan australia.

Zaman Kapur

Setelah itu barulah masuk ke zaman kapur. Pada zaman kapur inilah benua yang dulunya satu daratan menjadi terpisah. Akibatnya terjadi berbagai macam evolusi dinosaurus di masing-masing benua tersebut.

Pada akhir periode Kapur, banyak letusan gunung berapi yang memicu kerusakan atmosfer secara masif. Diperkirakan bahwa meteor besar menabrak bumi, menciptakan Kawah Chicxulub yang menandai kepunahan massal, peristiwa kepunahan massal kelima dan terakhir, dimana 75% dari kehidupan di bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas. Zaman dinosaurus berakhir bisa dibilang di zaman ini.

Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah iklimnya yang hangat. Selain itu, masih ada beberapa kondisi yang menjadi ciri-ciri dari zaman mesozoikum. Adapun Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah periodenya yang relatif sebentar. Zaman mesozoikum hanya ada sekitar 150 tahun. rentang waktu tersebut bisa dibilang sebentar jika dibandingkan dengan zaman-zaman sebelumnya. Zaman ini manusia hanya bisa mempertahankan pola kehidupannya pada zaman ini hanya sekitar 150 tahun saja.

2. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah terjadinya perubahan ke zaman baru. Sebab, zaman mesozoikum merupakan zaman peralihan manusia menjadi ke zaman baru yang lebih baik.

3. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain dapat dilihat dari binatang reptil yang hidup. Perkembangan reptil sudah mencapai pada puncaknya terutama dinosaurus. Reptil jenis ini berkembang cukup cepat pada zaman ini. Tidak dapat dipungkiri termasuk dinosaurus juga sudah berhasil sampai pada puncaknya yang tertinggi dan berada pada populasi yang paling banyak di muka bumi.

4. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah munculnya banyak benua akibat terjadinya pemisahan dari satu daratan yang luas. Pada zaman mesozoikum, benua sudah mulai terbentuk karena adanya aktivitas vulkanik dan tektonik. Permukaan bumi yang bergerak akibat aktivitas tektonik ini menghasilkan permukaan lempeng bumi mulai bergeser secara perlahan dan membentuk sebuah benua-benua yang sekarang ini dikenal.

5. Ciri-ciri zaman mesozoikum antara lain adalah iklim bumi sudah mulai hangat. Pada zaman mesozoikum bumi sudah mulai hangat karena adanya pergerakan dan juga aktivitas tektonik dan vulkanik di permukaan bumi. Perubahan suhu ini membuat permukaan bumi menjadi lebih sesuai untuk aktivitas bercocok tanam dan berbagai aktivitas lainnya. Sehingga manusia pada zaman ini merupakan cikal-bakal dari kehidupan modern saat ini.

Meski periode zaman mesozoikum sudah terlewati, namun zaman ini masih memberikan peninggalan yang dapat ditemui sampai saat ini. Adapun peninggalan zaman mesozoikum antara lain adalah sebagai berikut:

1. Fosil Postosuchus, reptil yang berperan sebagai predator bagi makhluk yang lebih kecil.

2. Fosil Staurikosaurus, karnivora kecil yang berburu makhluk lainnya

3. Fosil Proterosuchus, sejenis reptil mirip buaya yang hidup di awal periode trias

4. Fosil Cynogathus, mamalia pertama yang ditemukan pada periode ini

5. Fosil Plateosaurus, sejenis kadal leher panjang berukuran kecil

6. Fosil Coelophysis, merupakan spesies dinosaurus pertama di periode ini

7. Fosil Diplodocus, dinosaurus besar berleher panjang memiliki tinggi sekitar 30 meter.

8. Fosil Allosaurus, predator terbesar yang pernah hidup di periode jura.

9. Fosil Stegosaurus, sejenis dinosaurus darat berkaki empat dengan tulang belakang mirip duri yang kebanyakan hidup di periode ini.

10. Fosil Arcaheopteryx, sejenis dinosaurus yang bisa terbang (burung primitif)

11. Fosil Plesiosaurus, dinosaurus yang hidup di laut

12. Fosil Ichthyosaurus, dinosaurus laut yang berbentuk seperti ikan lumba–lumba

13. Fosil Tyranosaurus rex, salah satu dinosaurus predator terbesar dan paling terkenal di bumi pada zaman itu, fosilnya sering ditemukan dan jadi peninggalan paling penting di abad ini.

14. Fosil Velociraptor, dinosaurus berukuran 2 meter yang juga predator.

15. Fosil Triceratops, dinosaurus herbivora berukuran besar yang ditemukan paling umum di zaman ini.

16. Fosil Pterosaurus, sejenis dinosaurus terbang berukuran besar dan lebih besar dari

17. Fosil Dischocapites, sejenis kerang yang hidup di sungai, meninggalkan informasi mengenai kehidupan sungai pada waktu itu.