Tanda-Tanda Seseorang Mengimani Hari Akhir di Antaranya Adalah Rajin Beribadah

Dikutip dari laman Kemenag, pengertian hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan manusia dan semua makhluk di atas dunia. Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, saat terjadinya kehancuran menyeluruh pada bumi dan alam semesta serta semua isinya. Pada hari itu tidak ada satupun planet yang tersisa, semua hancur termasuk bumi yang kita tempati.

Peristiwa hari akhir banyak dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang hari akhir atau hari kiamat terdapat di dalam surah al-Qari’ah. Perhatikan surah al-Qari’ah ayat 1-11 berikut ini.

“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas.”

Surah al-Qari’ah di atas menjelaskan tentang bagaimana suasana ketika terjadinya hari kiamat. Manusia berhamburan dan panik seperti laron (sejenis serangga) yang berterbangan, gunung-gunung meletus dan alam semesta hancur berantakan. Menyakini datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Orang yang tidak menyakini akan terjadinya hari kiamat termasuk golongan orang yang tidak sempurna imannya.

Hari akhir atau kiamat menurut kejadiannya dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni kiamat sugra dan kiamat kubra. Berikut ini penjelasannya:

1. Kiamat Sugra

Kiamat sugra artinya kiamat kecil merupakan hari kehancuran sebagian kecil dari alam semesta. Kiamat kecil juga dapat diartikan sebagai hari berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk di bumi. Berikut ini adalah beberapa contoh kiamat kecil:

a. Gempa bumi merupakan hari kehancuran sebagian orang dan tempat tertentu yang terkena gempa tersebut.

b. Tanah longsor merupakan peristiwa alam yang terjadi dan dialami oleh sebagian orang yang tinggal di daerah longsor.

c. Kematian merupakan hari berakhirnya kehidupan di dunia bagi seseorang.

d. Peristiwa kebakaran merupakan hari kehancuran bagi seseorang yang terkena musibah.

2. Kiamat Kubra

Kiamat kubra artinya kiamat besar merupakan kiamat yang sebenarnya, di mana seluruh alam semesta berserta isinya akan hancur sehingga tidak ada satu makhluk pun yang mampu bertahan hidup kecuali Allah SWT yang Maha Kekal.

Kiamat kubra juga dapat diartikan sebagai hari berakhirnya semua kehiduapan makhluk di alam semesta. Kiamat kubra ini akan terjadi setelah malaikat Isrofil meniup sangkakala yang pertama. Semua makhluk yang memiliki kehidupan akan mengalami kematian termasuk Israfil, iblis dan sebangsanya, kecuali Allah SWT yang Maha Kekal selama-lamanya.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya kiamat kubra, tetapi kita dapat mengetahui melalui tanda-tanda yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Tanda kecil yang menunjukkan akan terjadinya kiamat, antara lain:

a. Munculnya berbagai fitnah.

b. Banyak bermunculan nabi palsu.

c. Banyak hujan tetapi sedikit tanaman.

d. Banyaknya kebohongan dan kesaksian palsu.

e. Perbuatan riba berkembang pesat dan merajalela.

f. Terjadinya pertempuran besar antara 2 golongan.

g. Banyaknya anak yang tidak menghormati orang tuanya

Selain itu, ada tanda besar yang menunjukkan kepastian akan terjadinya kiamat kubra dalam waktu dekat, antara lain:

a. Terbitnya matahari dari sebelah barat.

b. Munculnya Dajjal.

Maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada tandingannya sejak Nabi Adam a.s. sampai hari kiamat. Dajjal berbuat sesuka hatinya dengan perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwahkan dirinya sebagai Tuhan.

c. Turunnya Nabi Isa a.s

Nabi Isa a.s. akan turun dari Negeri Syam, dan membunuh Dajjal, kemudian Nabi Isa a.s akan menjalankan syariat Nabi Muhammad saw.

d. Turunnya Imam Mahdi.

e. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj.

f. Munculnya binatang melata di bumi.

g. Munculnya asap di timur dan barat.

h. Terjadinya gerhana di timur, barat, dan di Jazirah Arab.

Berikut ini tanda-tanda seseorang mengimani hari akhir diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1. Rajin beribadah

Tanda-tanda seseorang mengimani hari akhir diantaranya adalah rajin beribadah. Umat Muslim yang dengan percaya dan mengimani datangnya hari akhir, maka ia akan berlomba-lomba melakukan ibadah, baik tidak meninggalkan salat lima waktu, salat sunnah, puasa Ramadhan, puasa sunnah, dan masih banyak yang lainnya.

2. Rajin membaca dan memahami Al-Qur’an

Tanda-tanda seseorang mengimani hari akhir diantaranya adalah rajin membaca dan memahami Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kitab suci dalam agama Islam yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, yang diturunkan kepada nabi Islam Muhammad. Kitab suci ini akan membawa kita dalam jalan Allah yang paling benar, untuk itu dengan rajin membaca dan memahaminya akan bisa menambah pahala sebagai bekal di akhirat.

3. Berhati-hati dalam bertindak

Berikutnya, tanda-tanda seseorang mengimani hari akhir diantaranya adalah berhati-hati dalam bertindak. Sebab dengan tindakan inilah yang akan menentukan nasib umat Muslim di akhirat nanti. Sebagaimana yang disampaikan Allah SWT dalam firman,

“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.” (QS. Al Isra’, 13)

4. Bersemangat dalam mengerjakan kebaikan

Berikutnya, tanda-tanda seseorang mengimani hari akhir diantaranya adalah bersemangat dalam mengerjakan kebaikan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ berikut:

“Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.” (QS. Al Isra’, 97)