Kisah 5 Orang Beruntung Terbang ke Korea Selatan Berkat Tutup Botol Emas

Begitu juga dengan Arruya, karyawati swasta di Jakarta, yang berhasil memenangkan hadiah utama cuma dengan satu tutup botol doang.

"Kalau aku tahu ada program ini, cuma aku bukan yang tipe ngejar hadiah gitu. Aware sih sama promo ini, cuma enggak ambis. Jadinya, aku cuma iseng masukin, barangkali dapat," katanya.

Alasan itu yang bikin Arruya sempat enggak percaya dinyatakan menang. Sama seperti Yudha, setelah diberitahu melalui WhatsApp, kemudian mencari informasi di tautan yang tertera di Instagram Coca-Cola Indonesia, Arruya baru merasa lega sekaligus happy melihat alamat email-nya ada di list pemenang utama.

Cerita lain dibagikan Yacob. Guide Indepedent dari Bali sengaja sering-sering membeli Coca-Cola agar kesempatan memenangkan hadiah utama ke Korea Selatan terbuka lebar.

"Kapan lagi bisa ke Korea gratis," katanya singkat.

Bila ditotal, Yacob membeli 10 botol dan mencoba peruntungannya tiap dua minggu sekali. Cowok 27 tahun akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang di minggu ke-9.

"Cuma awalnya mikir, paling hoaks doang. Akhirnya dapat email, lalu saya pastikan domainnya bahwa benar milik Coca-Cola, baru deh saya serahkan identitas segala macam. Enggak nyangka bisa menang, karena iseng dan berpikir paling juga enggak menang," ujarnya.

Beda lagi dengan Made yang tahu ada program ini dari adiknya. Made bahkan sampai rela jadi 'pemulung' mengumpulkan tutup botolnya dengan harapan menang.

"Di Bali itu ada acara Ngaben, minumnya Coca-Cola dan Sprite gitu. Karena saya tahu, jadinya saya kumpulin, lalu dibantu adik menginput semuanya. Awalnya iseng, tapi nasib kan enggak tahu yang tahu," kata Made.

"Terus saya menang tuh, yang pertama dapat headset (Sony WH-1000XM4 Wireless Headset) di bulan Agustus. Dua minggu kemudian, saya coba ikutan lagi, dan menang hadiah utama ke Korea Selatan ini," ujar Made.

Hal yang kurang lebih sama juga terjadi pada Deddy, pria asal Surabaya. Bahkan, dari tujuh kali percobaan, Deddy menang empat kali.

Deddy tahu adanya program ini dari temannya yang memang mengenal kebiasaan Deddy yang suka minum Sprite. Dari situ Deddy mulai sadar bahwa ada 'sesuatu' di tutup botol dari minuman favoritnya.

"Aku dapat headset juga di minggu kelima apa keenam, lalu di minggu kesembilan menang hadiah ke Korea. Nah, kesepuluh dan kesebelas menang voucher masing-masing Rp500 ribu," ujarnya.

Ikut dalam rombongan, Frontline Marketing Manager Coca-Cola Indonesia, Fitriana Adhisti, menjelaskan ide awal tentang program ini.

Dikatakan Fitri bahwa Coca-Cola menyadari pentingnya musik dalam kehidupan konsumen Gen-Z. Dan, musik yang lagi terkenal saat ini adalah Kpop. Ditambah lagi fans Kpop di Indonesia terhitung banyak.

"Coca-Cola mau jadi bagian dari itu. Kita mau hadir di tengah Gen Z yang lagi ber-experience dengan Kpop," ujarnya.

Kemudian, terkait para pemenangnya, Fitri memastikan seluruh pemenang murni diundi yang pengundiannya disaksikan oleh notaris hingga Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

"Semuanya terbuka, transparan, dan direkam juga. Jadi, memang random, dan kita tidak tahu siapa yang saja yang menang. Makanya ada yang sudah menang hadiah mingguan, lalu menang hadiah utama ke Seoul ini," ujarnya.

"Coca-Cola maunya fair, transparan, semua real dan no gimmick," Fitri menekankan.

Seperti halnya Yacob dan Deddy, semakin sering berpartisipasi, semakin besar kemungkinan untuk menang bahkan hadiah utama.