Usia Terbaik Anak Belajar Bahasa Asing

Liputan6.com, Jakarta Fasih bahasa Inggris di masa sekarang sudah biasa, maka tak sedikit orang yang ingin menambah kemahiran belajar bahasa asing lainnya. Namun, mudahkah bagi Anda mempelajari bahasa baru ketika sudah di atas 20 tahun? Sebagian besar pasti menjawab 'tidak mudah'.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Cognition, usia terbaik seseorang bisa belajar bahasa baru adalah sebelum 10 tahun. Hampir tidak mungkin, kata peneliti, untuk bisa mencapai kefasihan tingkat asli (native) bila belajar bahasa baru sesudah usia 10 tahun.

Semakin bertambah usia, maka makin sulit mempelajari bahasa baru.

"Memang setelah usia 10 masih bisa menjadi cukup mahir berbahasa baru, tapi amat sulit untuk bisa benar-benar lancar," kata salah satu penulis studi yang juga asisten profesor psikologi Boston College, Amerika Serikat, Joshua Hartshorne.

Lebih lanjut, Hartshorne menjelaskan ketika anak mencapai usia 18 kemampuan belajarnnya menurun. Namun tidak diketahui dengan jelas apa penyebabnya.

"Mungkin, hal ini terkat dengan elastisitas otak, perubahan gaya hidup karena akan memasuki dunia kuliah atau keengganan belajar hal baru yang meningkat seiring bertambahnya usia," kata Hartshorne lagi mengutip Time, Sabtu (5/5/2018).

Saksikan juga video menarik berikut:

Mengenal laboratorium Kebinekaan yuk! Disini, diber informasi jelas tentang ragam bahasa dan sastra Indonesia.

2 dari 2 halaman

Belajar dengan penutur asli

Bule Menikmati Makanan Nasi Liwet — Bule dan penduduk lokal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kemampuan berbahasa yang baru makin baik ketika berlatih dengan penutur asli dibandingkan di kelas. Hal ini berlaku juga bagi orang dewasa yang ingin belajar bahasa baru.

"Anda akan lebih baik sebanyak mungkin belajar bahasa tersebut dari penutur asli dan mencoba belajar bahasa dibanding belajar lewat buku atau sekolah," kata Hartshorne lagi.

Jadi, walau bukan anak-anak lagi, Anda masih bisa mengoptimalkan kemampuan berbahasa lain.