Cermati 7 Pernik Fesyen Wanita dan Faktor Risikonya

Liputan6.com, New York- Perempuan dikenal memiliki banyak item fesyen, mulai dari yang biasa hingga aneh. Namun, ketahui juga apa dampak di balik penggunaan hal-hal yang sering dipakai seperti dilansir laman Cosmopolitan, Senin (29/6/2015).

1. Super skinny jeans atau jins super ketat
Penggunaan jins super ketat membuat saraf di pangkal paha dan kaki menyebabkan terhambatnya aliran darah ke kaki bagian bawah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot, bengkak hingga mati rasa. Baru-baru ini, seorang wanita berusia 35 tahun yang berjongkok dan berulang kali berjongkok dan menggunakan skinny jeans harus dirawat di rumah sakit seperti dikutip Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry. 

(Baca: Bahaya Kerap Menggunakan Skinny Jeans bagi Kesehatan Anda)

2. Baju tidur semalam
Pakaian tidur yang digunakan semalam sebaiknya tidak digunakan kembali. Ini seperti Anda selalu mengganti pakaian dalam sehabis mandi ungkap dokter Rabin. Menurut dokter Rabin, pakaian yang telah dipakai semalam mengandung bakteri.

3. Thong
Thong adalah pakaian dalam wanita yang hanya menutupi bagian intim perempuan bagian depan. Hal ini menyebabkan bakteri dan virus bisa masuk ke dubur maupun vagina.

4. Legging
Salah satu item fesyen yang marak digunakan dalam satu windu terakhir ini ketat menempel pada kulit. Sehingga minyak kulit dan keringat tubuh menempel pada legging. Jika Anda menggunakan legging dalam waktu lama bisa menyebabkan infeksi jamur pada tubuh, bahkan kulit bisa mengelupas dan ruam seperti diungkapkan dokter Zeichner.

5. Sepatu hak tinggi
Memakai sepatu hak tinggi beberapa kali seminggu menyebabkan ketidakseimbangan otot pada pergelangan kaki. Sehingga bisa menyebabkan cedera menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical Practice. 

6. Sandal jepit

Para ahli mengatakan, penggunaan sandal jepit pada daerah kotor mengekspos kaki ke bakteri, jamur, dan virus yang memicu infeksi pada kaki.

7. Sweatband
Sweatband membantu menghalangi keringat jatuh ke area wajah dan dipasang seperti bando. Hal ini tentu saja membuat sweatband basah. Meski sweatband telah kering tetap saja banyak bakteri. Jika kembali dipakai dapat menimbulkan jerawat atau memperburuk jerawat.