Sukses

Menjejak Penulisan Alquran di Pusat Kaligrafi Madinah

Alquran yg pertama kali di masa Nabi dan di masa para sahabat ditulis dengan khat Hijazi.

Liputan6.com, Madinah - Saat berada di Tanah Suci, tak ada salahnya jika menyempatkan diri mendatangi beberapa lokasi yang menjadi sejarah bagi Umat Islam.

Salah satunya Darul Qalam Lil Khat Al Arabi. Ini adalah museum yang menjadi pusat perkembangan khat Arab. Lokasinya berada di Madinah.

Tempat ini dikelola Kementerian Pendidikan Arab Saudi. Di sini, para pengunjung dapat menjejak perkembangan gaya penulisan kaligrafi beserta tokoh yang berada di balik gaya penulisan tersebut.

Staf Ahli Menteri Agama, Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Prof Oman Faturrahman sedikit menjelaskan tentang museum ini.

“Di Darul Qalam, Markaz Al Qalam lil Khat Al Arabi ini kita bisa melihat beberapa jenis khat berikut kalamnya. Contoh kalam seperti yang kita lihat di sini adalah yang dipergunakan untuk menulis Alquran,” ujar dia.

Oman mengisahkan bahwa di dalam sejarah perkembangan Islam, Alquran yg pertama kali di masa Nabi dan di masa para sahabat ditulis dengan khat Hijazi. Saat itu khat Hijazi hanya diperuntukkan bagi orang-orang Arab saja.

“Kemudian Alquran berkembang ke wilayah-wilayah yang azami, wilayah-wilayah yang bukan Arab,” ujarnya.

Sehingga dalam perkembangan selanjutnya, khat Hijazi dilengkapi dengan syakal, titik dan seterusnya.

“Tapi yang penting kita ketahui adalah khat-khat itu dari Hijazi kemudian berkembang ke Naskhi ke Tsulusi ke Diwani ke Riq'i dan seterusnya itu merupakan pengetahuan yang penting sekali untuk kita ketahui,” kata Oman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mushaf Tertua

Guru Besar Filologi UIN Jakarta ini menuturkan bahwa dalam sejarah kodifikasi Alquran berdasar hasil penelitian, mushaf paling paling tua diketahui ditulis di atas perkamen kulit kambing yang berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW sekitar tahun 658-645M.

Namun sejumlah mushaf tersebut saat ini tersimpan di beberapa negara Eropa.

“Tapi kita bisa tahu bahwa khat yang digunakan di dalam Mushaf tertua di masa sahabat itu kulit kambingnya berasal dari masa Nabi dan ditulis menggunakan khat Hijazi, terdiri dari penggalan Surat Al Kahfi, Maryam, sampai ke Surat Toha,” ujarnya

“Sebagai umat muslim, kita perlu merawat khazanah termasuk mushaf-mushaf Alquran ini untuk pengetahuan kita bersama tentang sejarah kodifikasi Alquran,” pungkasnya.

Selain menampilkan, perkembangan khat di Arab Saudi, museum ini juga menampilkan aneka perkakas yang dihiasi ornament kaligrafi, berbagai peralatan publikasi kuno juga terdapat kelas pelatihan penulisan kaligrafi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini