Sukses

Terima Suap Bahan Bangunan, Eks PM Rumania Dibui Lagi

Adrian dinyatakan bersalah telah menerima suap berupa bahan bangunan dan perabotan rumah senilai US$ 856 ribu atau sekitar Rp 10,4 miliar.

Mantan Perdana Menteri (PM) Rumania Adrian Nastase divonis hukuman 4 tahun penjara karena terbukti menerima suap dari seorang pengusaha konstruksi Irina Jianu. Ini merupakan yang kedua kalinya bagi Adrian, masuk penjara karena kasus korupsi.

Dalam pembacaan vonis, seperti dimuat BBC, Selasa (7/1/2014), Adrian dinyatakan bersalah telah menerima suap berupa bahan bangunan dan perabotan rumah senilai US$ 856 ribu atau sekitar Rp 10,4 miliar, sewaktu dia menjabat sebagai PM Rumania pada kurun waktu 2001-2004.

Sebagai kompensasi atas pemberian suap tersebut, kala itu, Irina si pengusaha wanita mendapatkan posisi Kepala Departemen Pekerjaan Umum Rumania dari Adrian.

Selain menerima suap, Adrian juga dinyatakan bersalah telah mengancam diplomat Rumania di Shanghai, China yang pernah mendampinginya berbelanja di kawasan tersebut. Ia mengancam untuk tidak membocorkan tindak tanduknya menghabiskan uang suap.

Istri Adrian, Dana Nastase juga mendapat hukuman dari Pengadilan Rumania, yakni hukuman percobaan selama 3 tahun. Dana terungkap sebagai orang yang juga menerima aliran dana dari Irina si penyuap.

Meski demikian, Adrian tetap mengklaim dirinya tidak bersalah. Dia bilang, penahanan terhadap dirinya merupakan skenario politik dari rivalnya di pemerintahan. "Kasus ini jelas bernuansa politik," tegasnya.

Ini bukan kali pertama Adrian masuk bui karena korupsi. Sebelumnya ia pernah merasakan 16 bulan -- dua per tiga dari vonis 2 tahun penjara -- mendekam di balik jeruji besi atas kasus korupsi. Adrian sempat bebas dan diseret ke pengadilan lagi. 

Rumania saat ini masuk dalam pengawasan ketat Uni Eropa atas maraknya korupsi yang sering dilakukan para pejabat negara tersebut. (Riz/Ein)

Baca juga:

Terbukti Korup, Politisi Senior China Bo Xilai Dibui Seumur Hidup
China: Awas! Korupsi dan Suap di Balik Lezatnya Mooncake
Skandal Gratifikasi Seks, Pejabat: Aku `Bandot`, Bukan Koruptor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini