Liputan6.com, Beirut - Militer Israel dilaporkan menembaki Markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) di Lebanon selatan.
Insiden ini melukai dua anggota pasukan penjaga perdamaian, kata PBB, saat Israel terus menyerang Hizbullah.
Baca Juga
UNIFIL mengatakan bahwa dua penjaga perdamaiannya terluka setelah sebuah tank Israel menembakkan senjatanya ke menara penjaga di markas kelompok yang terletak di kota daerah perbatasan Naqoura, dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (10/10/2024).
Advertisement
Serangan ke arah menara tersebut menyebabkan dua penjaga perdamaian jatuh.
"Cedera mereka untungnya, kali ini tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.
UNIFIL didirikan pada tahun 1978 dan diperluas lingkupnya setelah perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.
UNIFIL memiliki sekitar 10.500 personel dengan negara-negara penyumbang utama termasuk Prancis, Italia, Indonesia, Malaysia, dan Ghana.
UNIFIL telah menyerukan gencatan senjata sejak eskalasi antara Israel dan Hizbullah pada tanggal 23 September.