Sukses

5 Anomali Antariksa yang Masih Jadi Misteri

Anomali adalah peristiwa atau fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh pemahaman ilmiah kita saat ini

Liputan6.com, Jakarta - Antariksa menyimpan banyak hal yang masih belum dipahami oleh manusia. Salah satu fenomena yang membingungkan para ilmuwan adalah anomali antariksa.

Anomali adalah peristiwa atau fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh pemahaman ilmiah kita saat ini. Melansir laman IFLScience pada Jumat (07/06/2024), berikut anomali antariksa yang berhasil diamati oleh para astronom.

1. Boötes Void

Boötes Void atau yang dikenal sebagai The Great Nothing adalah sebuah wilayah ruang angkasa yang luar biasa luas dan nyaris kosong. Para ilmuwan menyebutnya sebagai void (void), yaitu hampa udara raksasa di alam semesta yang berisi jauh lebih sedikit galaksi dibandingkan dengan yang diperkirakan.

Boötes Void berbentuk hampir bulat dengan diameter sekitar 330 juta tahun cahaya. Sebagai perbandingan, Bima Sakti memiliki diameter sekitar 100.000 tahun cahaya.

Boötes Void terletak sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi ke arah konstelasi Boötes atau Boötes si penggembala. Anomali antariksa ini menarik perhatian para astronom, sebab umumnya kosmos memiliki struktur seperti jaring-jaring, dengan galaksi berkerumun di filamen dan ruang kosong di antara mereka.

Boötes Void jauh lebih besar daripada ruang kosong antargalaksi biasa, membuatnya sangat tidak biasa.

2. Galaksi Mata Hitam

Galaksi Mata Hitam atau Messier 64 merupakan anomali galaksi selanjutnya. Black Eye Galaxy (M64) penuh oleh teka-teki yang bekum bisa dijawab dengan ilmu pengetahuan manusia saat ini.

Galaksi spiral yang aneh ini terletak kira-kira 24 juta tahun cahaya. Galaksi ini menampilkan kumpulan gelap debu yang membentang di pusatnya.

Hal ini membuat Messier 66 tampak seperti mata hitam di kosmik. Penyebab pasti dari ciri khas ini masih belum pasti, menimbulkan pertanyaan tentang mekanisme di balik pembentukannya dan implikasinya terhadap evolusi galaksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fast Radio Transients

3. Fast Radio Transients

Fast Radio Transients (FRAT) atau disebut Semburan Radio Cepat adalah kilatan energi radio yang sangat kuat dan singkat yang berasal dari luar angkasa. Mereka termasuk anomali antariksa yang paling membingungkan karena para ilmuwan belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkannya.

FRAT mirip dengan Fast Radio Bursts (FRBs), namun tidak seperti FRB, FRAT bertahan untuk durasi yang lebih pendek, biasanya dalam kisaran mikrodetik hingga milidetik. Para ilmuwan belum yakin apa yang memicu FRAt.

Beberapa teori yang diajukan meliputi, kehancuran bintang besar yang sangat cepat, tabrakan bintang Neutron, atau magnetar yang sangat aktif.

4. Planetary Nebulae Jets

Planetary Nebulae Jets atau planetary nebulae jets (PNJ) adalah anomali antariksa yang cukup membingungkan. Struktur yang luar biasa ini sering diamati pada tahap akhir kehidupan sebuah bintang.

Tepat saat bintang melepaskan lapisan luarnya dan membentuk nebula. Beberapa PNJ mengeluarkan semburan gas yang kuat dan terkolimasi, membentang ribuan tahun cahaya ke luar angkasa.

Mekanisme yang menggerakkan jet ini dan proses pembentukannya menjadi subjek penelitian aktif. Fenomena ini memberikan perspektif menarik terhadap evolusi bintang.

5. Arus Gelap

Anomali antariksa selanjutnya adalah arus gelap atau dark flow. Arus gelap bukanlah aliran materi yang terlihat seperti air atau udara.

Alih-alih, ia terdeteksi melalui pengaruh gravitasinya pada benda-benda langit di sekitarnya. Para ilmuwan mengamati bagaimana galaksi-galaksi di alam semesta bergerak.

Mereka menemukan bahwa mereka tertarik ke arah tertentu dengan kecepatan yang jauh lebih besar daripada yang dapat dijelaskan oleh gravitasi benda-benda yang terlihat di sekitar mereka. Arus gelap ini diperkirakan menarik sekitar 85 persen materi di alam semesta.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.