Sukses

Saksi Bisu Perjalanan Kosmik, Ini 6 Planet Tertua di Alam Semesta

Planet-planet tua ini menjadi saksi bisu perjalanan kosmik yang luar biasa. Para astronom terus meneliti planet-planet tua ini untuk mencari informasi sejarah alam semesta.

Liputan6.com, Jakarta - Alam semesta yang luas bagaikan lautan kosmik tanpa batas, menyimpan misteri dan keajaiban yang tak terhitung jumlahnya. Di antara keajaiban itu, terdapat planet-planet tertua yang telah ada sejak miliaran tahun lalu.

Planet-planet tua ini menjadi saksi bisu perjalanan kosmik yang luar biasa. Para astronom terus meneliti planet-planet tua ini untuk mencari informasi sejarah alam semesta.

Melansir laman Space pada Jumat (24/05/2024), berikut planet-planet tertua di alam semesta.

1. Jupiter

Planet tertua di alam semesta yang pertama adalah Jupiter. Planet ini terbentuk sekitar satu juta tahun setelah matahari.

Saat ini, Jupiter berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Jupiter adalah planet kelima dari matahari dan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari semua planet lain di tata surya kita.

Keberadaan Jupiter pertama kali diidentifikasi pada 1610 oleh astronom terkenal Galileo Galilei. Kemudian pada 1979, para ilmuwan kembali dibuat terkejut saat mengetahui bahwa Jupiter memiliki cincin, meskipun tidak sejelas Saturnus.

2. TRAPPIST-1

Saat sistem planet TRAPPIST-1 pertama kali ditemukan, para ilmuwan memperkirakan bahwa sistem planet ini baru berusia sekitar 500 juta tahun.

Namun, studi terhadap planet ini terus dilakukan hingga penelitian yang dirilis pada 2017 mengungkapkan bahwa sistem ini berusia antara 5,4 hingga 9,8 miliar tahun. Artinya planet ini dua kali usia tata surya kita.

Sistem ini terdiri dari bintang katai merah yang sangat dingin dan tujuh planet terrestrial yang beriklim sedang. Menariknya, tiga di antaranya berada di zona layak huni.

Fakta ini membuat para ilmuwan meneliti lebih jauh tentang apakah ada kehidupan di luar tata surya kita atau tidak. Untuk saat ini, masih belum jelas apakah salah satu dari tujuh planet TRAPPIST-1 memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kepler-452b

3. Kepler-452b

NASA menemukan planet Kepler-452b pada 2015. penemuan ini membuat gaduh di komunitas ilmiah.

Planet yang juga dijuluki NASA sebagai Coruscant, adalah planet mirip bumi pertama di zona layak huni. Hal ini menyebabkan Kepler-452b dijuluki bumi 2.0 atau sepupu bumi.

Kepler-452b memiliki diameter 60 persen lebih besar dari Bumi dan dijuluki sebagai Bumi ekstrasurya. Saat ini, masih belum diketahui apakah Kepler-452b adalah planet berbatu seperti Bumi dan memiliki lingkungan yang layak huni. Diperkirakan, Kepler-452b telah berusia 6 miliar tahun, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan di planet ini untuk mengonfirmasi statusnya

4. 51 Pegasi b

Planet tertua di alam semesta selanjutnya adalah 51 Pegasi b. Planet ini ditemukan pertama kali pada 1995.

Planet ini menjadi salah satu penemuan yang paling penting dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa. 51 Pegasi b adalah planet pertama di luar tata surya kita yang ditemukan di sekitar bintang mirip matahari.

Selama dua dekade terakhir, para ilmuwan telah mempelajari 51 Pegasi b secara ekstensif. Mereka mendapatkan banyak fakta tentang planet ini.

51 Pegasi b sangat dekat dengan mataharinya dan menyelesaikan orbitnya dalam waktu sekitar 4 hari. Selain itu, 51 Pegasi b adalah planet pertama yang disebut 'Jupiter panas' karena kemiripannya dengan Jupiter dan jaraknya yang dekat dengan mataharinya.

Diperkirakan bahwa 51 Pegasi b adalah salah satu planet tertua di alam semesta dengan usia 6,1 hingga 8,1 miliar tahun.

3 dari 3 halaman

55 Cancri e

5. 55 Cancri e

Para astronom pertama kali menemukan planet 55 Cancri e pada 2004. Planet 55 Cancri e diyakini sebagai salah satu planet tertua dengan usia 10,2 miliar tahun.

Menurut sebuah studi NASA pada 2016 menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Spitzer, para ilmuwan percaya bahwa 55 Cancri e memiliki aliran lava di permukaannya. Planet ini juga memiliki sisi siang dan malam yang permanen.

Pada 2017, setelah analisis lebih dalam dari data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya, NASA mengungkapkan bahwa 55 Cancri e kemungkinan memiliki atmosfer yang mirip dengan bumi.

6. Kepler-444

Pada 2015, para astronom yang terlibat dalam misi Kepler NASA telah menemukan sistem planet baru yang muncul sekitar dua miliar tahun setelah Bima Sakti pertama kali terbentuk. Sistem lima planet yang dinamai Kepler-444 itu diperkirakan berusia sekitar 11,2 miliar tahun.

Hal ini membuat Kepler-444 menjadi sistem planet ukuran terrestrial tertua yang diketahui. Lima planet dalam sistem Kepler-444 memiliki ukuran yang beragam, dengan yang terkecil mirip dengan Merkurius dan yang terbesar mirip dengan Venus.

Semua planet di sistem ini hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh hari untuk mengorbit matahari mereka. Hal ini menjadikan semua planet ini terlalu panas untuk mendukung kehidupan apa pun.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.