Sukses

13 Februari Diperingati Sebagai Hari Radio Internasional

Tanggal 13 Februari diperingati sebagai hari radio internasional. Awal radio bisa tercipta dan awal bisa radio masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Radio adalah media komunikasi yang dipancarkan melalui gelombang suara. Rupanya, pertanyaan tentang siapa penemu radio menimbulkan sejumlah kontroversi. 

Sekitar tahun 1920 hingga 1945, radio berkembang menjadi media elektronik pertama. Pada tahun 1893 seorang penemu bernama Nikola Tesla mendemonstrasikan radio tanpa kabel di St. Louis, Missouri.

Terlepas dari demonstrasi yang dilakukan oleh Nikola Tesla, Guglielmo Marconi lah yang sering dianggap sebagai penemu radio.

Idenya bermula pada tahun 1895 ketika ia mengirimkan pesan kode morse nirkabel ke sumber yang jaraknya lebih dari satu kilometer. Guglielmo Marconi terus mengerjakan penemuan barunya, dan pada tahun 1897 ia menerima hak paten resminya di Inggris. 

Namun setahun kemudian, Nikola Tesla mengajukan paten untuk radionya di AS, dan hak paten tersebut diberikan pada tahun 1900, salah satu alasannya karena ia diberi paten telegrafi nirkabel pertama di Inggris pada tahun 1896.

Sebelum abad ke-19, komunikasi menggunakan radio nirkabel hanyalah sebuah khayalan, bahkan setelah perkembangan radio pada akhir tahun 1800an, butuh waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya radio menjadi benda penting dan menjadi salah satu perlengkapan rumah tangga.

Sinyal suara dan musik pertama terdengar melalui gelombang radio yang ditransmisikan pada bulan Desember 1906 di Massachusetts yang memproduksi sekitar satu jam pembicaraan dan musik untuk pengamat teknis radio.

Banyak eksperimen lain yang dilakukan dalam beberapa tahun setelahnya, namun tidak ada yang mengarah pada kelanjutan layanan radio yang terjadwal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Golden Age di Radio Amerika

Masa emas Radio di Amerika berlangsung kira-kira dari tahun 1930 hingga 1940an ketika media radio siaran komersial berkembang menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat yang menyediakan berita dan hiburan bagi negara yang saat itu sedang berjuang melawan masalah ekonomi dan perang.

Selama masa keemasan ini sebagian besar program yang didengar oleh pendengar dikendalikan oleh biro iklan yang merancang acara, dan merekrut para staf. Selama masa ini radio dipenuhi dengan berbagai format dan genre, banyak orang secarat teratur mendengarkan program radio. 

Mengutip dari sparkmusem.org Senin (12/2/2024) menurut survei C.E. Hooper tahun 1947, 82 dari 100 orang Amerika adalah pendengar radio.

Pada malam natal 1906, Reginald Fessenden telah menyiarkan program radio pertama yang terdiri dari beberapa permainan biola dan kutipan dari Alkitab. 

Meskipun peran Reginald Fessenden sebagai penemu dan peneliti radio awal tidak diperdebatkan, beberapa peneliti radio kontemporer mempertanyakan apakah siaran malam Natal itu terjadi, atau apakah sebenarnya siaran radio tersebut sudah terjadi beberapa minggu sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Radio pada masa perang dunia ke 1

Selain digunakan untuk mengisi hari, radio juga digunakan selama perang dunia berlangsung. Selama Perang Dunia Pertama, teknologi komunikasi (PDI) berubah dengan sangat cepat. Untuk pertama kalinya, sebagian besar dunia menggunakan listrik, dan sumber energi baru ini digunakan untuk komunikasi dalam bentuk telegraf, telepon, lampu sinyal, dan radio.

Sebelum tahun 1920-an, radio terutama digunakan untuk menghubungi kapal-kapal yang sedang berada di tengah laut. Komunikasi radio biasanya dicapai dengan menggunakan pesan kode Morse. Hal ini memberikan manfaat besar bagi kapal yang berada di perairan, khususnya dalam situasi darurat.

Selama Perang Dunia Pertama, transmisi radio seringkali kurang dapat diandalkan dibandingkan menggunakan telepon kabel atau telegraf. Namun, radio benar-benar mendapat tempat spesial di laut, bahkan sebelum Amerika Serikat terlibat langsung dalam Perang Dunia pertama.

Perintah Eksekutif Presiden Wilson pada tahun 1914 mengizinkan Angkatan Laut untuk menyensor telegram internasional yang dikirim atau diterima melalui radio.

Dengan terjadinya Perang Dunia Pertama, kegunaan radio menjadi jelas dan meningkat secara signifikan. Selama perang, militer menggunakan radio hampir secara eksklusif dan menjadi alat yang sangat berharga dalam mengirim dan menerima pesan kepada angkatan bersenjata.

4 dari 4 halaman

Hari Radio di Indonesia

Selain dirayakan secara internasional, hari radio juga dirayakan di Indonesia. 

Setiap tanggal 11 September, Indonesia memperingati Hari Radio Nasional. Peringatan tersebut untuk mengingat perjalanan sejarah panjang radio dalam memfasilitasi komunikasi, hiburan, dan informasi di seluruh negeri.

adio pertama kali tiba di Indonesia pada awal abad ke-20 saat Hindia Belanda masih menguasai wilayah ini. Pada tahun 1934, stasiun radio pertama, NV Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NROM), mulai mengudara di Indonesia.

Sejak saat itu, radio menjadi media yang mendalam di hati masyarakat Indonesia. Selama masa perjuangan kemerdekaan, radio memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan perjuangan dan semangat patriotisme.

Radio Republik Indonesia (RRI) menjadi salah satu bentuk perlawanan dan komunikasi yang efektif melawan penjajah. Stasiun radio ini menjadi ikon perlawanan dan kebangkitan nasional.

Selain menjadi sarana komunikasi, radio juga menyediakan hiburan dan pendidikan kepada masyarakat Indonesia. Program-program seperti acara musik, drama, dan siaran berita telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari pendengar radio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini