Sukses

Ucapan dan Harapan Tahun Baru Imlek dari 16 Pemimpin Dunia, Termasuk Presiden Indonesia Jokowi

Perayaan Imlek secara global mencerminkan pengakuan atas peran Tiongkok dalam urusan internasional. Berikut ini sejumlah ucapan selamat Tahun Baru Imlek yang disampaikan beberapa pemimpin negara:

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka Tahun Baru Imlek yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, sejumlah pemimpin dunia menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2024 kepada masyarakat dan komunitas Tiongkok, karena festival tahun ini akan menjadi yang pertama sejak Majelis Umum PBB memutuskan untuk memasukkan Tahun Baru Imlek ke dalam daftar sebagai hari libur umum PBB.

Banyaknya ucapan selamat Tahun Baru Imlek tidak hanya mencerminkan pengaruh budaya Tiongkok secara global dan kontribusinya terhadap perdamaian dan kemakmuran dunia, namun juga menunjukkan tingginya harapan masyarakat internasional terhadap kerja sama di masa depan dengan Tiongkok, mengingat peran pentingnya dalam urusan global, kata para ahli.

Berikut ini sejumlah ucapan Imlek dan harapan yang disampaikan sejumlah pemimpin negara termasuk presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), mengutip Global Times dan Xinhua, Sabtu (10/2/2024):

1. Presiden Serbia Aleksandar Vucic 

Presiden Serbia Aleksandar Vucic bertemu dengan Duta Besar Tiongkok Li Ming pada hari Selasa (6/2), menyampaikan pesan ucapan selamat kepada pemimpin Tiongkok pada kesempatan Tahun Baru Imlek dan harapan terbaiknya, beberapa media lokal melaporkan.

Memperhatikan kemitraan strategis komprehensif Serbia-Tiongkok yang tidak dapat dipatahkan, Presiden Serbia Aleksandar Vucic dilaporkan Xinhua mengatakan ia yakin Tiongkok di Tahun Naga akan terus maju dalam segala hal dengan kekuatan, kebijaksanaan, dan inovasi, serta mewujudkan Impian Tiongkok sejak dini.

2. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengirimkan "salam terhangat" saat dunia menyambut Tahun Naga melalui pesan video pada hari Selasa (6/2), mengatakan "Chunjie Kuaile" (Selamat Festival Musim Semi) dalam bahasa Mandarin.

"Naga melambangkan energi, kebijaksanaan, perlindungan, dan keberuntungan. Kita membutuhkan kualitas-kualitas ini untuk menghadapi tantangan global saat ini," kata Guterres.

Sekjen PBB juga berterima kasih kepada Tiongkok dan rakyat Tiongkok atas dukungan mereka yang tak tergoyahkan terhadap PBB, multilateralisme, dan kemajuan global.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

3. Presiden dan Wakil Presiden Filipina 

Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos dan Wakil Presiden Sara Duterte menyampaikan harapan mereka dalam format tertulis dan video pada resepsi Tahun Naga baru-baru ini yang diadakan oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Filipina, menurut situs web kedutaan.

4. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese

Sebuah situs berita utama bagi komunitas Tionghoa di Australia, Sydney Today mengatakan dalam sebuah postingan pada hari Selasa (6//2) bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan ucapan Tahun Baru Imlek kepada semua orang yang merayakannya di Australia dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

5. Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon

 

Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon bergabung dengan ribuan warga Tionghoa perantauan di Chinese New Year Festival (Festival Tahun Baru Imlek) dan Market Day di Auckland untuk menyambut Tahun Naga.

"Belarus mengadakan konser simfoni 'Merangkul Tahun Baru Imlek' dengan musisi dari kedua negara membawa kegembiraan yang luar biasa kepada para penonton," katanya, sambil mencatat bahwa pekan raya kuil diadakan di Heidelberg, Jerman, yang memamerkan adat istiadat tradisional kepada wisatawan seperti diabolo, bait Festival Musim Semi, dan tulisan karakter “fu” yang berarti nasib baik.

Dengan merayakan Tahun Baru Imlek dan menyampaikan salam mereka, negara-negara tersebut mengakui kontribusi positif Tiongkok terhadap urusan global, termasuk ekonomi dan pemerintahan global, kata Song Wei, seorang profesor di Sekolah Hubungan Internasional dan Diplomasi di Universitas Kajian Luar Negeri Beijing, kepada The Diplomat. Global Times pada hari Rabu.

“Hal ini mencerminkan tingginya harapan masyarakat internasional terhadap kerja sama di masa depan dengan Tiongkok, khususnya dalam mengatasi isu-isu penting dan isu-isu penting internasional, dengan harapan agar Tiongkok memainkan peran yang lebih besar dan lebih proaktif,” kata Song.

Dalam menghadapi pemulihan ekonomi global dan konflik regional internasional saat ini, PBB dan negara-negara besar berharap untuk lebih memperkuat kerja sama dengan Tiongkok, terlibat dalam koordinasi yang luas, menjunjung inklusivitas dan keadilan dalam pemerintahan global, kata Song.

 

3 dari 5 halaman

6. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)

Laporan Xinhua menyebut bahwa Presiden Indonesia juga menjadi salah satu dari pemimpin asing dan kepala organisasi internasional yang mengirimkan ucapan selamat Tahun Baru Imlek kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, dan rakyat Tiongkok, menyuarakan harapan mereka terhadap Tahun Baru Naga.

Menyadari keyakinannya bahwa hubungan antara Indonesia dan Tiongkok akan semakin kuat, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kedua negara akan terus membangun kemitraan yang saling menguntungkan.

7. Presiden Belarus Alexander Lukashenko

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa Tiongkok memainkan peran yang semakin penting dalam menjaga keadilan dan keadilan internasional.

8. Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev 

Sementara itu, mengekspresikan harapannya agar kerja sama bilateral mencapai tingkat yang lebih tinggi, Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa ia menantikan untuk membentuk "30 tahun emas" hubungan Kazakhstan-Tiongkok berikutnya.

9. Presiden Tajik Emomali Rahmon 

Presiden Tajik Emomali Rahmon mengatakan dia senang melihat Tiongkok mencapai kemajuan yang stabil dalam jalur pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan status dan pengaruh internasionalnya.

10. Presiden Suriah Bashar al-Assad

Jalur Sutra kuno yang menghubungkan Suriah dan Tiongkok menunjukkan budaya indah dan sejarah panjang Tiongkok, kata Presiden Suriah Bashar al-Assad, seraya menambahkan bahwa Suriah siap untuk bersama-sama membuka prospek luas bagi kerja sama Suriah-Tiongkok demi kepentingan kedua bangsa.

11. Presiden Senegal Macky Sall 

Mendoakan kebahagiaan dan kesehatan yang baik bagi rakyat Tiongkok, Presiden Senegal Macky Sall mengatakan Senegal akan selalu berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok.

 

4 dari 5 halaman

12. Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera

Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera mengatakan pencapaian besar baru dari modernisasi gaya Tiongkok akan membawa peluang baru bagi dunia, dan harapan baru bagi banyak negara berkembang, serta memberikan bantuan yang kuat bagi masyarakat Afrika Tengah untuk mewujudkan impian mereka.

Republik Afrika Tengah bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk membangun komunitas masa depan bersama yang berkualitas tinggi.

13. Presiden Seychelles Wavel Ramkalawan

Presiden Seychelles Wavel Ramkalawan mengatakan Tiongkok telah mencapai pencapaian pembangunan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menekankan bahwa Seychelles sangat menghargai persahabatan tradisionalnya dengan Tiongkok, dengan teguh menjalankan kebijakan satu Tiongkok, dan mendukung reunifikasi damai Tiongkok.

14. Presiden Hongaria Katalin Novak

Hongaria akan terus berpartisipasi aktif dalam kerja sama Belt and Road dan kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur untuk mendorong perkembangan hubungan Eropa-Tiongkok, kata Presiden Hongaria Katalin Novak.

15. Presiden Siprus Nikos Christodoulides

Presiden Siprus Nikos Christodoulides mengatakan Siprus menegaskan kembali kepatuhannya terhadap kebijakan satu Tiongkok dan selalu dengan tegas mendukung pengembangan hubungan Eropa-Tiongkok.

16. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyampaikan harapan terbaiknya kepada rakyat Tiongkok dan warga Kamboja keturunan Tiongkok saat mereka bersiap merayakan Tahun Baru Imlek, atau Festival Musim Semi, pada 10 Februari.

Dalam pesan baru-baru ini yang dikirimkan kepada Pung Kheav Se, presiden Federasi Tionghoa Khmer di Kamboja, Hun Manet mengatakan masyarakat Kamboja dan Tiongkok selalu bersatu dalam suka dan duka sejak zaman kuno.​

5 dari 5 halaman

Ucapan Imlek Bukti Pengaruh Kuat China di Dunia Internasional

Para pemimpin dari berbagai negara telah menyampaikan ucapan selamat atas datangnya Tahun Baru Imlek, yang mencerminkan pengaruh masyarakat Tiongkok secara global dan kontribusi mereka terhadap perdamaian dan kemakmuran dunia, kata Li Haidong, seorang profesor di Universitas Luar Negeri Tiongkok, kepada Global Times hari Rabu (7/2).

"Ini juga menandakan harapan untuk periode masa depan yang baru dan pertukaran budaya yang lebih baik serta saling belajar di antara budaya yang berbeda, yang menunjukkan aspirasi positif,” kata Li.

Tahun Baru Imlek merupakan hari libur umum di lebih dari 20 negara dan dirayakan dalam berbagai bentuk oleh sekitar seperlima populasi di Bumi. Dari Timur hingga Barat, baik di belahan Bumi utara maupun selatan, masyarakat dari negara-negara di seluruh dunia berbagi suasana gembira dan merasakan kekayaan serta semangat budaya Tiongkok, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada konferensi pers pada hari Selasa (6/2).

Organisasi Pangan dan Pertanian, Kantor PBB di Wina dan organisasi lainnya baru-baru ini secara resmi merayakan Tahun Baru Imlek untuk pertama kalinya. Di PBB, utusan diplomatik merasakan tradisi Festival Musim Semi seperti membuat pangsit, kaligrafi, dan memotong kertas, kata juru bicara tersebut.

Festival Musim Semi mewujudkan tradisi dan nilai-nilai harmoni, cinta dan perdamaian dalam budaya Tiongkok. Fakta bahwa festival ini dirayakan di seluruh dunia adalah contoh nyata dari pembelajaran timbal balik antara berbagai peradaban dan bagaimana mereka berkembang bersama, kata Wang.

"Kami berharap orang-orang di mana pun dapat ikut merasakan kegembiraan Festival Musim Semi, merasakan kehangatan datangnya musim semi, dan bersama-sama menyambut Tahun Baru Imlek yang penuh keberuntungan,” kata Wang.

Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek juga dapat dilihat sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat Tiongkok, tradisi mereka, dan kontribusi mereka terhadap urusan global, tutur Li Haidong. "Ini juga mewakili harapan optimis terhadap hidup berdampingan secara damai, kemakmuran bersama, dan pertukaran budaya antara Tiongkok dan peradaban lain."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.