Sukses

Pesan Imlek 2024 PM Lee Hsien Loong Dorong Warga Singapura Punya Anak: Ini Tahun Tepat untuk Tambah Naga Kecil

Tingkat kesuburan total penduduk Singapura mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar 1,04 pada tahun 2022, turun dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam pesan Tahun Baru Imlek 2024, PM Lee mendorong warganya untuk menambah anak.

Liputan6.com, Singapura - Dalam momentum Imlek 2024 di Tahun Naga Kayu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mendorong warganya untuk memiliki anak pada tahun ini. Hal ini disampaikannya pada Jumat (9/2/2024), mengingat banyak keluarga Tiongkok yang menganggap bahwa anak-anak yang lahir pada Tahun Naga merupakan simbol keberuntungan.

Dalam pesan tahunan Tahun Baru Imlek, Lee mengatakan naga adalah "simbol kekuatan, kekuatan, dan keberuntungan".

"Jadi sekarang adalah saat yang tepat bagi pasangan muda untuk menambahkan 'naga kecil' ke dalam keluarga Anda," katanya, seperti dilansir CNA, Jumat (9/2).

PM Lee mencatat bahwa tingkat kesuburan di seluruh dunia telah menurut, terutama di negara dengan "masyarakat maju" seperti Singapura.

PM Lee Hsien Loong juga menyebut bahwa setiap generasi memiliki tujuan hidup yang berbeda, dengan banyak generasi muda yang memprioritaskan pengembangan karir, menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangannya, dan mengejar kepentingan lain.

"Bahkan pasangan yang menginginkan anak mungkin menunda untuk memulai berkeluarga, tanpa menyadari betapa cepatnya hal ini menjadi semakin sulit dari tahun ke tahun," kata PM Lee Hsien Loong.

"Semua ini cukup bisa dimengerti. Tapi saya tetap berharap lebih banyak pasangan di Singapura yang memutuskan untuk memiliki lebih banyak anak, dan memilikinya lebih awal!"

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Program Dukungan dari Pemerintah

Lee menambahkan, "Kami akan membangun 'Singapore Made for Families', dan terus mendukung aspirasi pernikahan dan dalam perjalanan Anda menjadi orang tua."

Dalam program tersebut, Perdana Menteri Singapura ketiga yang menjabat sejak 2004 itu menyebut bahwa dukungan untuk pengasuhan bayi dan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan telah "secara progresif diperkuat" untuk membantu orang tua melewati tahun-tahun pembentukan anak-anak mereka. Lebih lanjut, cuti untuk ayah yang dibiayai oleh pemerintah baru-baru ini ditingkatkan dua kali lipat dari dua minggu menjadi empat minggu atas dasar sukarela.

"Langkah-langkah seperti ini akan meringankan beban orang tua, namun hanya sekedar faktor pendukung", kata Lee.

3 dari 4 halaman

Bergantung pada Keputusan Pribadi

Terlepas dari itu, meski PM Lee Hsien Loong mendorong untuk memiliki anak, ia tetap mengakui bahwa "keputusan itu sangat pribadi".

"Pada akhirnya, pasangan akan memutuskan apakah akan memiliki anak karena alasan mereka sendiri. Saya berharap lebih banyak pasangan akan memutuskan untuk terus maju, dan saya yakin mereka akan merasakan perjalanan menjadi orang tua sangat bermanfaat dan memuaskan," tutur PM Lee.

4 dari 4 halaman

Tingkat Kesuburan Warga Singapura

Tingkat kesuburan total penduduk Singapura mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar 1,04 pada tahun 2022, turun di bawah rekor sebelumnya sebesar 1,1 pada tahun 2020 dan angka pada tahun 2021 sebesar 1,12.

"Penurunan tersebut 'sebagian besar disebabkan oleh tahun Macan dalam kalender lunar, yang umumnya dikaitkan dengan tingkat kelahiran lebih rendah di kalangan masyarakat Tiongkok', kata menteri di Kantor Perdana Menteri (PMO) Indranee Rajah di Parlemen pada Februari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini