Sukses

Picu Kontroversi, Bar di Jepang Tawarkan Layanan Tampar Wajah ke Pelanggan

Sebuah bar izakaya di Jepang mendapat kecaman lantaran menawarkan layanan yang agak kontroversial kepada pelanggannya, yaitu menampar wajah mereka sebelum makanan disajikan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bar izakaya di Jepang mendapat kecaman lantaran menawarkan layanan yang agak kontroversial kepada pelanggannya, yaitu menampar wajah mereka sebelum makanan disajikan.

Izakaya Shachihoko-ya di Nagoya menyajikan makanan ringannya sekaligus layanan tamparan yang dilakukan oleh staf wanitanya.

Layanan aneh ini dikatakan telah merevitalisasi bisnis perusahaan tersebut, menarik semakin banyak pelanggan yang ingin mencoba pengalaman menyakitkan tersebut, dikutip dari Oddity Central, Sabtu (9/12/2023).

Pada awalnya, tamparan wajah dilakukan hanya oleh satu anggota staf izakaya, berdasarkan permintaan, namun seiring dengan meningkatnya permintaan, manajemen mempekerjakan beberapa gadis yang bersedia memberikan tamparan.

Kini, pihak restoran mulai mengenakan biaya sebesar 100 yen per tamparan.

Publikasi media berbahasa Mandarin Liberty Times Net baru-baru ini menerbitkan laporan tentang layanan tamparan wajah yang aneh di izakaya.

“Semakin keras staf perempuan menampar mereka, semakin bersemangat pula pengunjungnya,” demikian klaim laporan Liberty Times Net.

“Bukan saja pengunjungnya tidak marah, tapi mereka juga tampak merasa lebih santai setelah dipukul. Mereka bahkan akan berterima kasih kepada anggota staf yang memukul mereka.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Restoran Unik Ini Menyajikan Makanan hanya dari Serangga

Sementara itu, ada sebuah perusahaan di Afrika Selatan mempromosikan alternatif protein berkelanjutan dengan sebuah restoran pop-up yang hanya menyajikan makanan berasal dari serangga.

Restoran unik tersebut berlokasi di GoodFood, Cape Town. Beraneka jenis makanan yang ada disana bersumber dari serangga dan mengandung protein.

Perusahaan bernama Gourmet Grubb dengan ilmuwan yang bernama Leah Bessa, yang mendirikan restoran tersebut. "Kami ingin mencoba menciptakan alternatif protein yang berkelanjutan dan benar-benar dapat menciptakan perubahan yang positif di masa depan," ujar Bessa seperti dilansir upi.com.

Restoran serangga itu disebut sebagai restoran pertama di Afrika Selatan yang menggunakan serangga sebagai sumber protein eksklusif.

UNESCO dan Agriculture Organization mengakui, lebih dari 1.900 spesies serangga yang dapat diproduksi menjadi protein di dalam makanan dan dapat dikonsumsi manusia.

Rencananya, restoran ini akan tetap buka hingga pertengahan 2020.

Selain di Afrika, ada restoran unik lain di dunia yang menyajikan restoran unik yang dikutip dari Liputan6.com, seperti berikut:

3 dari 4 halaman

Minum Bir dari Bak Mandi

Restoran Chodovar Brewery And Spa juga menawarkan pengalaman berharga. Para pelayan akan mengisi sebuah bak mandi dengan bir.

Pengunjung pun diminta untuk masuk ke dalam bak mandi sambil menyantap makanan yang telah dipesan. Restoran yang terletak di Republik Ceko ini sudah terkenal di seluruh dunia.

Ceko adalah salah satu negara penghasil bir, sehingga tak heran banyak inovasi yang ditawarkan.

4 dari 4 halaman

Pelayan Robot di India

Sebuah restoran di New Delhi, India juga jadi sorotan. Bukan karena dekorasi yang menarik atau jenis makanan yang dijual, melainkan konsep layanan yang mereka terapkan.

Robot putih biru yang dipercantik dengan syal merah tersebut akan mengantar makanan konsumen dengan sebuah nampan yang mereka bawa.

Tak hanya mengantar makanan, robot-robot ini juga akan mengangkut piring-piring kotor yang telah digunakan.

"Kami telah mencoba berbagai konsep untuk menarik minat para konsumen. Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu membuat dekorasi tempat makan. Tetapi hal itu tak terlalu berarti," ujar Karthik Kannan, pemilik restoran tersebut.

"Hingga akhirnya, kami memutuskan intuk membuat restoran dengan tema robot. Mereka akan kami jadikan pelayan dan bertugas sebagai pengantar makanan. Hal ini sangat unik untuk masyarakat India," tambahnya.

Inspirasi ini didapatkan oleh Kannan ketika ia melihat sudah banyak restoran di luar negeri yang menggunakan teknologi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.