Sukses

Perang Ukraina: Polandia Tangkap Jaringan Mata-mata Rusia

Kelompok itu disebut telah menyiapkan rencana sabotase dan memasang lusinan kamera di samping persimpangan kereta dan rute transportasi penting di Provinsi Podkarpackie, yang berbatasan dengan Ukraina.

Liputan6.com, Warsawa - Pejabat pemerintah Polandia mengatakan, pihaknya menangkap sekelompok warga negara asing karena dicurigai memata-matai untuk Rusia.

"Enam orang ditahan karena dicurigai telah memasang kamera rahasia untuk memfilmkan infrastruktur transportasi yang digunakan untuk memberikan bantuan ke Ukraina," demikian laporan stasiun radio RMF FM, seperti dilansir BBC, Kamis (16/3/2023).

RMF FM menyebutkan bahwa kelompok itu telah menyiapkan rencana sabotase dan memasang lusinan kamera di samping persimpangan kereta dan rute transportasi penting di Provinsi Podkarpackie, yang berbatasan dengan Ukraina.

Beberapa kamera ditemukan di dekat Bandara Rzeszow-Jasionka, bandara regional kecil yang telah dikonversi menjadi pusat logistik internasional untuk pengiriman bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina.

Pesawat militer dan kargo dari Amerika Serikat (AS) serta di seluruh Eropa secara teratur terbang masuk dan keluar dari bandara tersebut karenanya fasilitas itu dianggap sangat sensitif. Washington sendiri telah mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk melindunginya.

Bahkan, ketika Presiden AS Joe Biden melawat ke Ukraina, dia mendarat terlebih dulu di Bandara Rzeszow-Jasionka.

Laporan RMF FM juga menyebutkan bahwa keamanan di sejumlah lokasi infrastruktur penting telah meningkat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konflik Mata-mata Meningkat di Polandia

Konflik mata-mata selama puluhan tahun antara Rusia dan Barat dilaporkan telah meningkat sejak Perang Ukraina.

Polandia adalah salah satu sekutu terkuat Ukraina. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, pasukan keamanan Polandia mengklaim telah menangkap sejumlah orang karena dicurigai memata-matai untuk Rusia.

Bulan lalu, jaksa penuntut mendakwa warga Rusia, yang merupakan penduduk jangka panjang di Polandia, dengan tuduhan memata-matai untuk Rusia antara tahun 2015 dan 2022.

Pria, yang menjalankan bisnis di Polandia, itu diduga terlibat dengan kelompok-kelompok rekonstruksi sejarah, di mana dia melakukan kontak dengan personel militer Polandia.

Dia ditangkap pada April tahun lalu setelah penyelidikan menemukan bahwa dia diduga mengumpulkan informasi tentang struktur organisasi unit militer Polandia di timur laut negara itu.

Seorang warga negara Spanyol yang berasal dari Rusia, yang diidentifikasi sebagai agen untuk Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) ditangkap di Przemysl oleh Badan Keamanan Internal Polandia (ABW) tahun lalu karena dicurigai memata-matai untuk Moskow.

Pada Maret tahun lalu, seorang karyawan Polandia dari Kantor Registri Warsawa, yang diidentifikasi sebagai Tomasz L. dilaporkan ditangkap karena dicurigai memindahkan data ke dinas intelijen Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.