Sukses

Kebocoran Amonia ke-2 dalam Sebulan di Serbia, 12 Orang Sakit-Warga Dievakuasi

Kantor kejaksaan Serbia mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran amonia.

Liputan6.com, Beograd - Kebocoran amonia kembali dilaporkan di Beograd, Serbia. Sejumlah orang dilaporkan terdampak, mengalami masalah pada kesehatannya.

"Kebocoran amonia di sebuah kota di luar ibu kota Serbia, Beograd, telah membuat belasan orang sakit dan memaksa rumah-rumah di dekatnya dievakuasi," kata pihak berwenang, Jumat 13 Januari 2023 seperti dikutip dari VOA Indonesia.

Pernyataan dari kantor kejaksaan setempat menyebut kebocoran tersebut, insiden kedua dalam waktu kurang dari sebulan, terjadi Kamis 12 Januari malam di sebuah kompleks pabrik di Pancevo, sebuah kota industri di timur laut Beograd.

"Sekitar 12 orang mencari pertolongan medis setelah kebocoran Kamis di Pancevo," kata pernyataan jaksa. "Mereka dipulangkan dan dalam kondisi baik," sambung pernyataan itu.

Kantor itu juga mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran amonia itu.

Media-media Serbia melaporkan bahwa tangki yang bocor itu diparkir di rel di dalam kompleks industri itu. Daerah itu tetap ditutup pada Jumat 13 Januari.

Bulan lalu, sebuah kereta barang yang membawa amonia tergelincir di timur Serbia sehingga membuat gas itu terlepas ke udara. Dua orang tewas, dan insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran publik atas cara transportasi dan penyimpanan bahan berbahaya.

Amonia adalah gas yang sangat mudah terbakar dan beracun yang dapat berbahaya bagi manusia jika terhirup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kejadian Pertama Membuat 51 Orang Keracunan

Laporan AFP menyebut, sekitar 51 orang keracunan setelah sebuah kereta api yang membawa amonia tergelincir, menumpahkan muatannya di tenggara Serbia, kata para pejabat, Minggu 25 Desember 2022.

Kebocoran amonia menyebabkan "51 kasus keracunan", kata Vladan Vasic, wali kota kota Pirot tempat kecelakaan itu terjadi.

"Tujuh orang dibawa ke (rumah sakit) di Nis," kata Vasic di kota besar terdekat dalam konferensi pers.

Kereta tergelincir pada malam hari, menyebabkan "kebocoran (amonia) dan penyebaran gas dalam jumlah besar ke atmosfer," kata kementerian dalam negeri Serbia dalam sebuah pernyataan.

Keadaan darurat diberlakukan di bagian kota berpenduduk 60.000 yang terkena dampak, dan pihak berwenang meminta penduduk untuk tetap berada di dalam rumah mereka.

Kereta 20 gerbong itu mengangkut bahan beracun dari negara tetangga Bulgaria, kata para pejabat.

Tragedi kereta tergelincir itu tidak mengakibatkan korban lain.

Karena jarak pandang terbatas yang dilaporkan disebabkan oleh kebocoran tersebut, beberapa mobil mengalami kecelakaan di jalan raya utama yang mengarah ke Makedonia Utara dan selanjutnya ke Yunani pada saat lalu lintas padat karena liburan Natal.

Polisi lantas menutup jalan raya dan mengalihkan lalu lintas ke jalan-jalan lokal.

Belum diketahui apa yang menyebabkan anjloknya kereta tersebut dan apa yang memicu kebocoran.

Kebocoran gas amonia sendiri dapat mudah terbakar dan dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian setelah terpapar dalam jangka waktu lama.

Wali Kota Pirot Vladan Vasic mengatakan salah satu gerbong tanker yang jatuh ke Sungai Nisava "kemungkinan akan berdampak pada tumbuhan dan hewan yang ada di sungai."

3 dari 4 halaman

Kebocoran Amonia di Filipina

Kebocoran gas amonia juga pernah terjadi di sebuah pabrik es di wilayah Ibu Kota Manila, Filipina dan menewaskan dua orang serta lebih dari 90 orang lainnya terluka.

Menurut seorang pejabat setempat, ratusan penduduk setempat juga meninggalkan area sekitar pabrik ke tempat yang aman.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis 4 Februari 2021, Wali Kota Navotas, Toby Tiangco mengatakan bahwa seorang karyawan Pabrik Es TP Marcelo meninggal setelah terpapar asap amonia pada Rabu 3 Februari waktu setempat.

Sementara itu, jenazah seorang karyawan lainnya, serta teknisi listrik pabrik, ditemukan di gedung pabrik pada Kamis 4 Februari.

Terdapat lebih dari 90 warga dan karyawan yang dibawa ke rumah sakit setelah terpapar gas amonia yang bocor itu, yang digunakan sebagai bahan pendingin tetapi bisa menjadi racun bagi orang dalam jumlah besar, menurut para pejabat setempat.

Sementara lebih dari 20 orang lainnya dirawat di rumah sakit, dengan kasus kesulitan bernapas, iritasi di bagian mata dan kulit, serta penyakit lainnya.

4 dari 4 halaman

Kebocoran Gas Klorin Terjadi di Pelabuhan Yordania, 12 Orang Tewas

Sementara itu, sebelumnya sekitar 12 orang tewas dan 251 terluka dalam kebocoran gas klorin dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba Yordania, pejabat dan media pemerintah melaporkan pada Senin (27 Juni).

Kebocoran terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut, kata para pejabat. Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa 28 Juni 2022.

Sebuah video yang diposting di halaman Twitter penyiar negara Jordan TV menunjukkan tangki penyimpanan jatuh dari winch dan terbanting ke geladak kapal, diikuti oleh gas berwarna kuning naik ke udara saat orang-orang melarikan diri.

Pejabat kementerian kesehatan mengatakan bahwa mereka memperkirakan hanya segelintir orang yang masih dirawat di rumah sakit pada hari Selasa.

Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan, tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Silo atau gudang untuk penyimpanan biji-bijian Aqaba Yordania menghentikan pekerjaan untuk memungkinkan pemeriksaan biji-bijian dan tanda-tanda kontaminasi, tetapi lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut, kata para pejabat.

Tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian, tambah mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.