Wacana Pembunuhan Vladimir Putin Ditolak Gedung Putih

Patung penuh peluru dari Presiden Rusia Vladimir Putin — Sebuah patung penuh peluru dari Presiden Rusia Vladimir Putin, dilapisi salju segar di posisi garis depan di wilayah Luhansk, Ukraina timur, 1 Februari 2022. Situasi di Ukraina masih bergejolak akibat potensi invasi Rusia. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Liputan6.com, Washington, DC - Gedung Putih secara tegas menolak wacana pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Wacana itu beredar di dunia politik Amerika Serikat (AS) karena ucapan seorang senator di Twitter.

Senator Lindsey Graham dari Partai Republik berharap ada seorang "Brutus" di Rusia. Sosok Brutus adalah salah satu pemimpin konspirator pembunuhan Julius Caesar.

"Apakah ada seorang Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di milier Rusia?" ujar Senator Graham, dikutip Minggu (6/3/2022).

Kolonel yang dimaksud adalah Claus von Stauffenberg yang mencoba membunuh Adolf Hitler di Perang Dunia II, namun gagal.

Lindsey Graham tak menyebut nama Vladimir Putin. Ia berkata satu-satunya untuk mengakhiri konflik yang terjadi adalah ketika orang Rusia "menyingkirkan orang ini."

Selanjutnya, Senator Graham berkata bahwa perlu perubahan rezim di Rusia dan menyebut Putin sebagai seorang penjahat perang di tengah invasi terhadap Ukraina.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wawancara Duta Besar RI untuk Rusia Jose Tavares dalam program The Ambassador Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Penolakan Gedung Putih

Jubir Gedung Putih, Jen Psaki, tolak wacana pembunuhan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dok: YouTube The White House

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki berkata ucapan Senator Graham tidak sesuai dengan pendirian pemerintah saat ini.

"Itu bukan posisi pemerintahan kita," ujarnya dalam konferensi pers.

Psaki juga berkata hal seperti itu tidak akan dibahas di anggota pemerintahan Joe Biden.

"Tentunya itu bukan sebuah pernyataan yang akan kamu dengan dari mulut siapapun yang bekerja di administrasi," ucapnya.

Selain itu, Psaki berkata sanksi ekonomi berfungsi melawan Rusia. AS juga akan berusaha mengurangi ketergantungan energi dari Rusia, namun ia menyebut Presiden Joe Biden akan berhati-hati agar tidak berdampak ke naiknya harga.

3 dari 3 halaman

Infografis Invasi Rusia:

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Penghormatan Terakhir untuk Mendiang Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny

Presiden Rusia dan kandidat presiden Vladimir Putin berpidato di hadapan pendukungnya dalam sebuah acara untuk memperingati 10 tahun aneksasi Rusia atas Krimea di Lapangan Merah, Moskow, 18 Maret 2024. (NATALIA KOLESNIKOVA/AFP)

Seorang perempuan meninggalkan bilik suara di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden di Sankt Peterburg, Rusia, Sabtu, 16 Maret 2024. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

Rusia
Negara
negara yang berada di wilayah Eropa, serta merupakan negara terluas di dunia
Lihat Selengkapnya
Rusia
Vladimir Putin
Pejabat
Vladimir Putin adalah presiden ke-2 dan ke-4 Rusia
Lihat Selengkapnya
Vladimir Putin
Joe Biden
Pejabat
Joe Biden adalah Presiden ke-46 Amerika Serikat
Lihat Selengkapnya
Joe Biden
Gedung Putih
Ukraina