Sukses

Buaya Raksasa Bernama Osama Pemakan Manusia Dianggap Sakti di Uganda

Berukuran lebih dari lima meter, buaya raksasa bernama Osama ini memakan 80 orang sebelum ditangkap.

Liputan6.com, Luganga - - Seekor buaya raksasa dengan ukuran hampir lima meter memakan 80 orang -- bahkan anak-anak -- menurut penduduk setempat Uganda.

Dikutip dari The Sun, Jumat (11/6/2021), buaya yang sekarang dikenal sebagai Osama ini berusia 75 tahun dan diyakini sebagai alasan dari sejumlah pembunuhan brutal yang telah terjadi selama 14 tahun di desa kecil Luganga.

Dinamakan setelah teroris terkenal di balik serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS), reptil ini juga berkuasa dari tahun 1991 hingga 2005 saat diduga telah memusnahkan sepersepuluh populasi desa.

Menurut laporan, Osama akan muncul dari Danau Victoria -- danau terbesar di Afrika -- untuk menculik anak-anak dan berenang di bawah perahu nelayan sebelum sengaja membalikkan mereka.

Hal itu membuat penduduk desa menjadi yakin bahwa buaya tersebut adalah makhluk sakti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tertangkap dan Menjadi Hewan Ternak

Seorang pria yang menyaksikan dan selamat dari serangan Osama bercerita tentang garis pembunuhan buaya yang katanya membunuh saudaranya.

"Osama baru saja muncul dari air secara vertikal dan menjatuhkan diri ke dalam perahu," katanya Paul Kyewalyanga yang pada saat kejadian sedang mendayung di bagian belakang perahunya ketika saudaranya, Peter, sedang memancing dari depan sebelum diserang oleh Osama.

"Bagian belakang kapal tempat saya duduk terendam."

Nelayan yang ketakutan tersebut berkata bahwa ia meminta bantuan, tetapi rahang buaya raksasa tersebut mulai menarik Peter dari kakinya, mencoba memasukannya ke dalam air.

"Peter mencengkeram sisi sambil berteriak. Mereka berkelahi selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan," ceritanya. "Peter berteriak, 'Dia mematahkan kakiku.'"

"Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan lengannya."

Karena ketakutan, beberapa orang di desa merasa terdorong untuk berdoa di tengah malam untuk meminta perlindungan dari pemangsa yang mematikan tersebut.

Pada 2005, serangan Osama berhenti setelah pengintaian yang berlangsung selama tujuh hari tujuh malam saat kelompok yang terdiri dari 50 pria lokal dan petugas margasatwa memikat Osama ke dalam perangkap menggunakan sepasang paru-paru sapi sebagai umpan.

Saat melompat untuk mengambil umpan, Osama secara tidak sengaja menggigit jerat yang melilit di sekitar giginya.

Namun, saat para penduduk ingin membunuhnya, mereka diberitahu bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan.

"Bahkan dia memiliki hak. Ia tidak dapat dibunuh dengan impunitas," kata para pejabat.

Ia diberikan kepada pemilik Uganda Crocs untuk digunakan dalam program pembiakan agar dapat membuat ribuan buaya raksasa lainnya yang kulitnya bisa dijadikan tas.

Saat ini, peternakan tersebut menjadi daya tarik wisata di mana masyarakat dapat melihat 5.000 buaya yang digemukkan siap untuk disembelih.

 

Reporter: Paquita Gadin

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini