Sukses

Ditahan 2 Bulan Karena Berenang dari Kanada ke AS, Pria Ini Akhirnya Dibebaskan

Seorang pria yang ditahan pada Desember lalu karena berenang menyebrangi sungai, kini telah dibebaskan.

Liputan6.com, Detroit - Pada Desember 2019, seorang pria ditangkap dan ditahan karena melanggar peraturan dengan berenang menyeberangi sungai dari Kanada ke Amerika Serikat pada siang hari. Kini, ia dikabarkan telah memenangkan pembebasannya pada Selasa 11 Februari setelah dua bulan dalam tahanan AS. 

Berdasarkan laporan dari pihak berwenang, ia telah berenang menyeberangi Sungai Detroit dari Kanada agar dapat mengirim sebuah buku hasil kerajinan tangan.

Melansir dari AP News, Rabu (12/2/2020), Christopher Sagajllo (56) yang merupakan warga Inggris dan dikatakan bukan orang yang berbahaya, menyeberangi sungai dengan pakaian selam dan tiba di perusahaan baja di Pulau Zug, tepatnya di sebelah selatan Detroit.

Meskipun menolak untuk berbicara di pengadilan, melalui sebuah surat, Sagajjlo menjelaskan mengapa ia memilih cara berisiko untuk bisa masuk ke AS. Sagajllo mengatakan ia putus asa setelah ditolak beberapa hari sebelumnya di perbatasan Air Terjun Niagara, New York.

Sagajllo mengatakan, ia telah mengikuti keyakinan agamanya dan membuat buku dengan tas sutra. "Empat penerima berada di AS, saya yakin barang itu harus dikirim sebelum Hari Natal, dan saya percaya harus berenang menyeberangi sungai."

Ia menyampaikan bahwa jika tidak melakukan apa yang dipercayainya penting baginya, sesuatu yang buruk akan terjadi padanya di masa depan.

Hakim Wilayah AS Linda Parker, menjatuhkan hukuman kepada Sagajllo dengan waktu yang telah ditentukan, menyelesaikan hal terkait kepulangannya ke St. Catherines, Ontario, di mana penduduk asli Inggris tersebut merupakan penduduk tetap Kanada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sungai Detroit Bahaya untuk Dilintasi

Mengutip dari The London Free Press, setelah pihak Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan melakukan penyelidikan lebih lanjut, mereka menemukan pakaian selam dan beberapa kantong plastik di dekat sungai yang diyakini bahwa itu milik Sagajllo.

Otoritas Pelabuhan Windsor telah berulang kali memperingatkan masyarakat bahwa Sungai Detroit sangat berbahaya untuk dilintasi mengingat arusnya yang kuat, deras, juga lalu lintas kapal yang cenderung padat. 

Sagajllo ditemukan setelah usai berenang oleh petugas keamanan di perusahaan baja AS dan dilaporkan ia mengatakan bahwa dirinya datang dari Ontario. Menurut Layanan Cuaca Nasional AS, suhu air pada siang hari di Detroit selama aksi renangnya adalah 2,78 Celcius.

Ini juga bukan kali pertamanya Sagajllo berurusan dengan otoritas AS. Pihak berwenang AS mengatakan, ia tidak memenuhi syarat karena ia telah dipulangkan ke Inggris pada tahun 2010 setelah visa miliknya melampaui batas waktu selama 7 tahun.

Ia sempat didakwa karena masuk kembali ke AS dengan cara ilegal dan dilaporkan oleh The Free Press Detroit bahwa ia hadir di pengadilan pada 23 Desember 2019.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.