Sukses

Pekerja medis memakai peralatan pelindung menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Hingga saat ini lebih dari 600 orang telah meninggal dunia akibat terjangkit virus corona yang mulai mewabah sejak akhir tahun lalu. (Chinatopix via AP)
1/10

Pekerja medis memakai peralatan pelindung menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Hingga saat ini lebih dari 600 orang telah meninggal dunia akibat terjangkit virus corona yang mulai mewabah sejak akhir tahun lalu. (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Petugas medis menyemprotkan desinfektan ke kacamata menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Sebuah studi menemukan setidaknya 40 pekerja perawat kesehatan terinfeksi virus Corona oleh pasien di satu rumah sakit di Wuhan pada Januari lalu. (Chinatopix via AP)
1/10

Petugas medis menyemprotkan desinfektan ke kacamata menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Sebuah studi menemukan setidaknya 40 pekerja perawat kesehatan terinfeksi virus Corona oleh pasien di satu rumah sakit di Wuhan pada Januari lalu. (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Seorang pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi menyusul wabah virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan University, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (24/1/2020). Penemuan virus corona pertama kali diungkapkan oleh dr Li Wenliang. (Xiong Qi/Xinhua
1/10

Seorang pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi menyusul wabah virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan University, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (24/1/2020). Penemuan virus corona pertama kali diungkapkan oleh dr Li Wenliang. (Xiong Qi/Xinhua

Selengkapnya
Dokter berpakaian pelindung memeriksa citra medis ketika dia mengunjungi pasien di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter Li Wenliang mengungkapkan penemuannya tentang virus corona kepada teman-temannya. (Chinatopix via AP)
1/10

Dokter berpakaian pelindung memeriksa citra medis ketika dia mengunjungi pasien di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter Li Wenliang mengungkapkan penemuannya tentang virus corona kepada teman-temannya. (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Para pekerja berpakaian pelindung duduk di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, sempat dituduh menyebarkan informasi palsu. (Chinatopix via AP)
1/10

Para pekerja berpakaian pelindung duduk di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, sempat dituduh menyebarkan informasi palsu. (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Pekerja medis berpakaian pelindung menulis pada sebuah tabung setelah mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)
1/10

Pekerja medis berpakaian pelindung menulis pada sebuah tabung setelah mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)
1/10

Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Pekerja berpakaian pelindung menyemprotkan desinfektan pada lorong hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, meninggal pada 7 Februari 2020 akibat virus corona. (Chinatopix via AP)
1/10

Pekerja berpakaian pelindung menyemprotkan desinfektan pada lorong hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, meninggal pada 7 Februari 2020 akibat virus corona. (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Para pekerja berpakaian pelindung berbincang di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)
1/10

Para pekerja berpakaian pelindung berbincang di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Pekerja berpakaian pelindung didesinfeksi di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)
1/10

Pekerja berpakaian pelindung didesinfeksi di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)

Selengkapnya
Pekerja medis memakai peralatan pelindung menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Hingga saat ini lebih dari 600 orang telah meninggal dunia akibat terjangkit virus corona yang mulai mewabah sejak akhir tahun lalu. (Chinatopix via AP)
Petugas medis menyemprotkan desinfektan ke kacamata menyusul wabah virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). Sebuah studi menemukan setidaknya 40 pekerja perawat kesehatan terinfeksi virus Corona oleh pasien di satu rumah sakit di Wuhan pada Januari lalu. (Chinatopix via AP)
Seorang pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi menyusul wabah virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan University, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (24/1/2020). Penemuan virus corona pertama kali diungkapkan oleh dr Li Wenliang. (Xiong Qi/Xinhua
Dokter berpakaian pelindung memeriksa citra medis ketika dia mengunjungi pasien di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter Li Wenliang mengungkapkan penemuannya tentang virus corona kepada teman-temannya. (Chinatopix via AP)
Para pekerja berpakaian pelindung duduk di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Dokter pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, sempat dituduh menyebarkan informasi palsu. (Chinatopix via AP)
Pekerja medis berpakaian pelindung menulis pada sebuah tabung setelah mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)
Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (4/2/2020). (Chinatopix via AP)
Pekerja berpakaian pelindung menyemprotkan desinfektan pada lorong hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). Pengungkap virus corona, dr Li Wenliang, meninggal pada 7 Februari 2020 akibat virus corona. (Chinatopix via AP)
Para pekerja berpakaian pelindung berbincang di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)
Pekerja berpakaian pelindung didesinfeksi di luar hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Senin (3/2/2020). (Chinatopix via AP)

FOTO: [CERITA] Kisah Pekerja Medis China di Tengah Ancaman Virus Corona

Sebuah studi menemukan setidaknya 40 pekerja perawat kesehatan terinfeksi virus corona oleh pasien di satu rumah sakit di Wuhan pada Januari lalu.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Sebagai juara umum bersama diraih oleh tim TNI AD dan tim TNI AU serta juara umum ketiga diraih oleh tim TNI AL. (Dok. Puspen Mabes TNI)5
Sport
Pertandingan Bola Voli Kartini Cup XX Tahun 2024 Resmi Ditutup
Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., menutup Pertandingan Bola Voli Kartini Cup XX Tahun 2024, yang mengusung tema “Dengan Semangat Kartini, Kita Tingkatkan Jiwa Yang Tangguh dan Prima Untuk Meraih Prestasi”, yang digelar di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2024).
Para pemeran dan director series Open BO Lagi: Semakin Panas, Semakin Ganas yang akan tayang di platform Vidio saat memberi keterangan di Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)16
Showbiz
Series Open BO Lagi Hadir dengan Cerita Semakin Panas Semakin Ganas
Vidio kembali merilis Original Series yang akan tayang pada 1 Juni 2024. Original series yang dalam waktu dekat ini akan dirilis berjudul Open BO Lagi: Semakin Panas, Semakin Ganas. Series ini melanjutkan cerita season pertama yang ditayangkan perdana di Vidio pada tanggal 12 Februari 2023 lalu. Series kali ini masih menampilkan akting terbaik dari artis ternama seperti Wulan Guritno dan Winky Wiryawan.
Ini unggahan Alyssa Soebandono pada 22 Mei 2024 lalu tepat saat Baby Lia berusia 1 bulan. Artis berusia 32 tahun ini fokus mengurus dan memberikan ASI eksklusif untuk Baby Lia. Selain itu, Alyssa juga rutin untuk konsultasi tumbuh kembang si kecil. Satu bulan usai melahirkan buah hati ketiganya, paras istri Dude Harlino ini dipuji makin cantik dan memesona. (Liputan6.com/IG/@ichasoebandono)4
Hot
Satu Bulan Usai Anak Ketiga Lahir, Ini Potret Alyssa Soebandono Momong Baby Lia
Alyssa Soebandono melahirkan anak ketiganya bernama Aisyah Aulia Putri Harlino pada 22 April 2024. Sudah lama menantikan anak perempuan, kelahiran Baby Lia memberikan warna tersendiri untuk keluarga kecilnya. Satu bulan usia Baby Lia, Alyssa kini tengah menikmati perannya sebagai ibu tiga anak. Hingga kini, Alyssa dan Dude Harlino masih merahasiakan wajah buah hatinya.
Penyelam melakukan pemasangan media tanam dan transplantasi terumbu karang di kawasan Pantai Ujung Bulo Mamuju, Sulawesi Selatan. (Dok BRI)5
Bisnis
BRI Menanam Grow & Green Bantu Jaga Ekosistem Laut di Daerah Pantai Ujung Bulo Mamuju
BRI Peduli melalui program BRI Menanam - Grow & Green menyalurkan bantuan kepada Pokdarwis Ujung Bulo, Kab. Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat berupa pelatihan sadar wisata, sertifikasi selam untuk jenjang A1 (open water) dan jenjang B1 (instruktur) bagi penyelam dan bantuan peralatan selam. Selain itu, BRI Menanam - Grow & Green juga memberikan bantuan transplantasi terumbu karang sebanyak 1.800 fragmen dengan media tanam 100 buah spider web.
Anggota Exco PSSI Vivin Cahyani (tengah) saat melakukan pengundian atau pembagian grup untuk ajang Piala AFF U-16 dan Piala AFF U-19 di SCTV TOWER, Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)9
Bola
Undian Piala AFF U-16 dan U-19, Timnas Indonesia Terhindar Lawan Berat
Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk dua kompetisi bergengsi, yaitu Kejuaraan AFF U-16 dan U-19 2024. Piala AFF U-16 2024 yang akan berlangsung di Solo, 21 Juni-4 Juli mendatang. Sementara, Piala AFF U-19 akan berlangsung di Surabaya pada 17-29 Juli 2024. Di Solo, stadion Manahan jadi salah satu venue andalan untuk menggelar ajang Piala AFF U-16 2024. Dan di Surabaya, Ada dua venue yang akan digunakan pada ajang Piala AFF U-19 2024, yakni stadion Gelora Bung Tomo dan stadion Gelora 10 November.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di PT Pertamina, Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan saat menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)10
News
Kasus Dugaan Korupsi LNG, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Dituntut Hukuman 11 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di PT Pertamina, Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan telah menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut mantan Direktur Utama PT Pertamina itu dengan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider enam bulan kurungan. Selain pidana utama, JPU pada KPK juga meminta Majelis Hakim Pengadilan Tipikor agar menjatuhkan pidana tambahan kepada Karen Agustiawan. Pidana tambahan tersebut berupa membayar uang pengganti sebesar Rp1,09 miliar dan 104 ribu dolar Amerika Serikat (AS) subsider dua tahun penjara.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved