Sukses

Dua WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Akhirnya Kembali Pulang ke Tanah Air

WNI yang menjadi sanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf akhirnya berhasil pulang kembali ke Indonesia. Namun, satu orang lagi masih ada dalam proses pemulangan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) secara resmi menerima dua nelayan Indonesia yang diculik kelompok teroris Abu Sayyaf pada September lalu. Dua WNI yang berhasil selamat adalah Maharudin bin Lunani dan Samiun bin Maneu.

Kedua WNI diantar oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Filipina Dr. Sinyo Sarundajang pada Kamis pagi (26/12/2019). Penyerahan ini berlangsung di Kemlu, dihadiri Menlu Retno Marsudi, Dubes Sinyo, dan keluarga 2 WNI, salah satunya Wa Daya, istri dari Maharudin.

"Pada akhrinya atas kerja bersama kita semua pada hari ini kami bisa secara resmi akan menyerahterimakan Pak Maharudin dan Pak Samiun untuk kembali bersama keluarga, setelah 90 hari terakhir mereka dalam kecemasan dan kebimbangan selama menjadi sandera di Filipina," ujar Menteri Retno.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Ada Satu Lagi

Menteri Retno menyebut Presiden Joko Widodo sudah meminta Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk fokus kepada penyelematan tahanan. Pemerintah juga berkomunikasi dengan intens dengan West Mindanao Command dari militer Filipina.

Masih ada satu lagi WNI yang belum diselamatkan, yakni Muhammad Farhan yang merupakan putra dari Maharudin. Menlu pun sudah berbicara dengan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana terkait Farhan.

"Kita minta agar upaya pembebasan dengan selamat dapat segera dilakukan dan Menteri Pertahanan Filipina akan bekerja sekeras mungkin untuk pembebasan tersebut," ujar Retno.

Hari ini Menhan Prabowo sudah bertolak ke Filipina untuk bertemu Menhan Filipina, turut membahas masalah WNI yang disandera. Ke depannya diharapkan ada upaya prevensi agar kejadian ini tak terulang.

"Selamat berkumpul dengan keluarga dan kita masih belum lepas doa dan upaya kita agar saudara Muhammad Farhan bisa dibebaskan dengan selamat dalam waktu dekat ini," ujar Retno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.