Ikut Demo Perubahan Iklim, Aktris Jane Fonda Ditangkap Polisi

Jane Fonda di Paris Fashion Week — Aktris legendaris, Jane Fonda menunjukkan salam damai (dua jari) saat menjadi model fashion show untuk L'Oreal di Paris Fashion Week, Minggu (1/10). Dengan riasan mata smokey, Jane Fonda terlihat semakin memukau. (CHRISTOPHE SIMON/AFP)

Liputan6.com, Washington, D.C - Selebritas Jane Fonda ditangkap polisi pada Jumat 11 Oktober 2019 di Washington, DC, ketika berpartisipasi dalam demonstrasi terkait isu perubahan iklim.

Peristiwa itu terjadi ketika aktris dan aktivis itu meluncurkan kampanye "Fire Drill Fridays", upaya pembangkangan sipil untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan.

"Polisi Amerika Serikat menangkap 16 orang karena berdemonstrasi secara tidak sah di Front Timur Gedung A.S.," ujar Eva Malecki, juru bicara kepolisian Capitol mengatakan kepada CNN yang dikutip Minggu (12/10/2019).

"Semua didakwa dengan berkerumun, menghalangi atau menampung," katanya.

Malecki sejauh ini belum mengkonfirmasi aktris dan mantan peragam busana berkebangsaan Amerika Serikat yang memenangkan Academy Award sebagai 'Aktris Terbaik' sebanyak dua kali itu termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Kendati demikian beredar gambar saat Jane Fonda ditangkap polisi. Sejumlah saksi juga membagikan videonya di media sosial.

Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari pihak Jane Fonda.

2 dari 2 halaman

Terinspirasi Greta Thunberg

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Los Angeles Times, Jane Fonda mengatakan dia terinspirasi untuk bertindak oleh aktivis lingkungan Greta Thunberg.

"Dia membaca laporan (Intergovernmental Panel on Climate Change) dan menyadari bahwa krisis langsung menyerang kita, seperti kereta api, dan melihat sekeliling dan orang-orang tidak berperilaku sesuai. Itu sangat membuatnya trauma sehingga dia berhenti makan."

"Saya menyadari bahwa dia berhenti makan dan berbicara selama hampir setahun. Dan itu benar-benar mengejutkan saya," kata Fonda.

Dalam kesempata tersebut, Jane Fonda juga mengatakan dia berharap untuk ditangkap dalam pekerjaan advokasi yang dilakukannya.

41 Orang Meninggal Dunia Akibat Hujan Lebat dan Sambaran Petir di Pakistan