Sukses

Polisi Inggris Bawa Boneka Teddy Bear Saat Tugas, Ini Alasannya...

Tak hanya di Manchester, kebijakan wajib membawa boneka Teddy Bear juga diterapkan di sejumlah kota di Inggris lainnya.

Liputan6.com, Manchester - Belum lama ini kepolisian lalu lintas wilayah Manchester, Inggris, memerintahkan seluruh personelnya untuk selalu membawa boneka Teddy Bear saat bertugas.

Dikutip dari laman Metro.co.uk, Senin (16/4/2018), hal semacam ini dilakukan bukan tanpa alasan. Apabila dalam sebuah kecelakaan terdapat anak kecil, maka dengan boneka ini dapat menghilangkan rasa trauma mereka.

"Boneka Teddy Bear sengaja diberikan untuk menciptakan rasa nyaman pada anak-anak yang mengalami kecelakaan," ujar polisi Inggris, Matt Picton.

"Sembari mereka bermain boneka, kami akan melakukan pertolongan pertama," tambahnya.

Tak hanya di Manchester, kebijakan semacam ini juga diterapkan di sejumlah kota di Inggris lainnya.

Di Kota Sussex misalnya. Pemberian boneka Teddy Bear untuk anak-anak yang sedang mengalami rasa sakit karena kecelakaan juga diterapkan.

Bahkan, warga bisa menyumbang sejumlah boneka beruang kepada kepolisian.

Kebijakan semacam ini diterapkan setelah seorang polisi menggunakan mainan untuk menenangkan anak berusia sembilan tahun yang terpisah dari kedua orangtuanya.

Selama ini anak-anak kerap merasa takut dengan polisi. Boneka Teddy Bear ini diharapkan dapat membangun hubungan yang baik antara petugas dan masyarakat termasuk anak-anak.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makan Teddy Bear, Ular Piton Ini Dioperasi

Dalam kasus terpisah, ada kejadian mengerikan yang terjadi pada sebuah boneka Teddy Bear.

Gara-gara salah mengira mangsa, ular piton dilarikan ke rumah sakit hewan. Reptil itu akhirnya menjalani operasi karena menelan boneka Teddy Bear.

Kejadian itu bermula saat seorang penangkap ular, Tony Harrison, dihubungi salah satu keluarga di Gold Coast, Australia. Mereka mengatakan binatang tersebut memakan boneka mainan anjing peliharaan, seperti diberitakan oleh Daily Mail.

Setelah ditangkap dan dibawa ke rumah sakit hewan, ular tersebut di X-ray untuk memastikan bahwa ia benar-benar menelan boneka itu.

"Mereka (keluarga itu) melihat ular makan mainan anjing," ujar Tony Harrison kepada Daily Mail Australia.

"Aku sendiri pernah melihat si ular memakan serbet, kantong plastik, dan telur ayam palsu. Jika terdapat benda mengeluarkan aroma enak, mereka akan memakannya," ujar Tony.

Meskipun ular piton tersebut sekarang telah pulih, Harrison percaya bahwa kejadian itu dapat berakibat fatal.

"Boneka Teddy Bear tidak dapat dicerna dan memadat di dalam usus ular itu ... akhirnya terjadi infeksi dan ular akan mati," ujarnya.

Manajer The Vet Lounge, Kylie Barba, mengatakan, meskipun operasi tersebut merupakan kasus yang langka, hal itu benar-benar terjadi.

"Mengambil boneka beruang dari tubuh ular menjadi hal pertama yang pernah dilakukan, tapi dokter kami pernah mengambil benda lainnya dari hewan-hewan lain," ujar Kylie.

"Jika orang-orang yang melihat ular piton memakan Teddy Bear tersebut tidak memberi tahu Tony, pasti hewan tersebut akan mati," tambahnya.

Setelah operasi berhasil dilakukan, ular piton tersebut mendapat 15 jahitan dan diberi antibiotik selama masa pemulihan yang memakan waktu dua minggu sebelum ia dilepas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.