Sukses

Libia Diserang, Harga Minyak Naik

Harga minyak mentah AS jenis light sweet untuk pengiriman April naik US$ 1,75 menjadi US$ 102,82 per barelnya. Sedangkan minyak mentah jenis brent untuk pengiriman Mei di London, Inggris naik US$ 1,43 menjadi US$ 115,36 per barel.

Liputan6.com, London: Pascaserangan yang diluncurkan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis ke Libia, harga minyak mentah dunia naik menjadi US$ 102,86 per barel pada perdagangan Senin (21/3). Seperti dilansir AFP, harga minyak mentah AS jenis light sweet untuk pengiriman April naik US$ 1,75 menjadi US$ 102,82 per barelnya. Sedangkan minyak mentah jenis brent untuk pengiriman Mei di London, Inggris naik US$ 1,43 menjadi US$ 115,36 per barel.

"Harga minyak brent naik menyusul intervensi militer di Libia, selama akhir pekan. Kenaikan harga minyak akan diikuti komoditas lain, khususnya logam," kata analis Davy Stockbrokers, Conall Mac Coille.

Meroketnya harga menurut para ahli disebabkan oleh campur tangan negara-negara Barat dalam kerusuhan politik yang terjadi di Libia. Dikatakan pimpinan Konsultan Energi Purvin and Gertz Victor Shum, jika kerusuhan tak kunjung usai, maka harga minyak akan terus meningkat.

"Harga minyak naik akibat serangan militer Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libia. Instalasi minyak bisa menjadi lebih parah akibat kerusakan jaminan dan sabotase internal. Kerusuhan yang tak kunjung usai di Timur Tengah dan belahan Afrika Utara dapat menyebar ke daerah lainnya yang akan berujung pada tidak stabilnya harga minyak," kata Schum.(DSC/ANS)