Liputan6.com, Tokyo: Perdana Menteri Jepang Naoto Kan membatalkan kunjungan setengah harinya pada Senin (21/3) ke salah satu daerah yang hancur akibat gempa dan tsunami. Kunjungan dibatalkan lantaran cuaca buruk. Demikian yang dikatakan pemerintah Jepang.
Seperti dilansir Kyodo News, Kan awalnya dijadwalkan berangkat dengan helikopter pada Senin pagi ini untuk mengunjungi Ishinomaki di Prefektur Miyagi. Ia akan bertemu warga korban dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah timur laut negara itu pada 11 Maret silam.
Kan juga berencana mengunjungi "J Village", sebuah fasilitas pelatihan sepak bola berjarak 20 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima. Lokasi itu saat ini digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dan pihak berwenang lainnya yang bertanggung jawab terhadap situasi darurat di sana.
Badan Meteorologi Jepang juga memprediksi hujan turun di Miyagi pada hari ini. Pemerintah mengatakan kondisi ini hanya akan membuat sulit helikopter untuk mendarat dan lepas landas. Sebelumnya, Kan juga sudah mengunjungi kawasan PLTN Fukushima Daiichi dan daerah yang terkena dampak lainnya dari udara. Ini sehari setelah gempa berkekuatan sembilan skala Richter dan tsunami menghancurkan pantai timur laut negara itu.
Sejak itu krisis yang dihadapi pembangkit listrik Fukushima dilaporkan terus meningkat. Pemerintah juga sudah menetapkan zona bahaya yang meliputi area dalam radius 20 km dari PLTN dan mendesak warga yang berada di 20 sampai 30 km agar tetap tinggal di dalam rumah.(JAY/ANS)
Seperti dilansir Kyodo News, Kan awalnya dijadwalkan berangkat dengan helikopter pada Senin pagi ini untuk mengunjungi Ishinomaki di Prefektur Miyagi. Ia akan bertemu warga korban dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah timur laut negara itu pada 11 Maret silam.
Kan juga berencana mengunjungi "J Village", sebuah fasilitas pelatihan sepak bola berjarak 20 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Prefektur Fukushima. Lokasi itu saat ini digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dan pihak berwenang lainnya yang bertanggung jawab terhadap situasi darurat di sana.
Badan Meteorologi Jepang juga memprediksi hujan turun di Miyagi pada hari ini. Pemerintah mengatakan kondisi ini hanya akan membuat sulit helikopter untuk mendarat dan lepas landas. Sebelumnya, Kan juga sudah mengunjungi kawasan PLTN Fukushima Daiichi dan daerah yang terkena dampak lainnya dari udara. Ini sehari setelah gempa berkekuatan sembilan skala Richter dan tsunami menghancurkan pantai timur laut negara itu.
Sejak itu krisis yang dihadapi pembangkit listrik Fukushima dilaporkan terus meningkat. Pemerintah juga sudah menetapkan zona bahaya yang meliputi area dalam radius 20 km dari PLTN dan mendesak warga yang berada di 20 sampai 30 km agar tetap tinggal di dalam rumah.(JAY/ANS)