Liputan6.com, Brega: Bentrokan antara massa pro-Khadafi dan massa anti-Khadafi dijawab Angkatan Udara Libia dengan membombardir kilang minyak dan kota pelabuhan Marsa El Brega, Libia, Kamis (3/3). Tidak ada korban peristiwa ini.
"Kami melihat pesawat tempur Angkatan Udara (Libia) terbang di atas Brega. Kemudian, bom dijatuhkan dan kepulan asap besar mengelilingi kami," ungkap Tony Birtley, repoter Aljazeera.
Jet milik militer Khadafi juga menjatuhkan bom di pantai dekat Universitas Universal, tempat dua massa tandingan terlibat bentrokan. Pemboman terjadi setelah dua kota di barat laut Libia jatuh ke tangan massa anti-Khadafi. Militer Libia berencana mengambil alih Kota Braga. Namun, usaha mereka gagal [baca: Militer Khadafi Gagal Rebut Kota Brega].
Kota Brega menjadi incaran karena jaraknya yang dekat dengan kota kelahiran Khadafi, Sirte. Brega berada di dekat garis pemisah etnis antara suku-suku yang setia kepada Khaddafi dan kelompok timur yang menentangnya.(SHA)
"Kami melihat pesawat tempur Angkatan Udara (Libia) terbang di atas Brega. Kemudian, bom dijatuhkan dan kepulan asap besar mengelilingi kami," ungkap Tony Birtley, repoter Aljazeera.
Jet milik militer Khadafi juga menjatuhkan bom di pantai dekat Universitas Universal, tempat dua massa tandingan terlibat bentrokan. Pemboman terjadi setelah dua kota di barat laut Libia jatuh ke tangan massa anti-Khadafi. Militer Libia berencana mengambil alih Kota Braga. Namun, usaha mereka gagal [baca: Militer Khadafi Gagal Rebut Kota Brega].
Kota Brega menjadi incaran karena jaraknya yang dekat dengan kota kelahiran Khadafi, Sirte. Brega berada di dekat garis pemisah etnis antara suku-suku yang setia kepada Khaddafi dan kelompok timur yang menentangnya.(SHA)