Liputan6.com, Seoul: Pasukan Militer Korea Selatan akan melanjutkan latihan perang di seluruh negeri mulai Senin (6/12) ini, setelah sempat dihentikan, seperti dilansir situs NHK.
Seluruh tentara, termasuk angkatan laut dan angkatan udara, akan berpartisipasi dalam latihan ini. Selama seminggu latihan akan berlangsung di 29 lokasi berbeda di seluruh Korea Selatan. Mereka akan memulai kembali latihan rutin yang sempat dihentikan oleh insiden serangan artileri Korea Utara yang menyerang Pulau Yeonpyeong pada akhir November lalu.
Persenjataan utama yang mereka gunakan berupa tank jenis K-9 yang dapat melemparkan 6 bom dalam satu menit dengan kisaran jarak 40 km. Salah satu lokasi dari latihan akan diadakan di Pulau Daecheong, sekitar 80 kilometer sebelah barat Pulau Yeonpyeong. Pulau ini berdekatan dengan area perbatasan sebelah utara yang tak diakui Korut.
Pada Minggu (5/12), stasiun televisi resmi milik Korut mengutuk rencana latihan tentara Korsel di dekat perbatasan maritim yang disengketakan di lepas pantai barat semenanjung. Kini, Korea Selatan masih pada tingkat siaga tertinggi, mengingat ancaman lanjutan lain provokasi militer oleh Utara. (NHK/Vin)
Seluruh tentara, termasuk angkatan laut dan angkatan udara, akan berpartisipasi dalam latihan ini. Selama seminggu latihan akan berlangsung di 29 lokasi berbeda di seluruh Korea Selatan. Mereka akan memulai kembali latihan rutin yang sempat dihentikan oleh insiden serangan artileri Korea Utara yang menyerang Pulau Yeonpyeong pada akhir November lalu.
Persenjataan utama yang mereka gunakan berupa tank jenis K-9 yang dapat melemparkan 6 bom dalam satu menit dengan kisaran jarak 40 km. Salah satu lokasi dari latihan akan diadakan di Pulau Daecheong, sekitar 80 kilometer sebelah barat Pulau Yeonpyeong. Pulau ini berdekatan dengan area perbatasan sebelah utara yang tak diakui Korut.
Pada Minggu (5/12), stasiun televisi resmi milik Korut mengutuk rencana latihan tentara Korsel di dekat perbatasan maritim yang disengketakan di lepas pantai barat semenanjung. Kini, Korea Selatan masih pada tingkat siaga tertinggi, mengingat ancaman lanjutan lain provokasi militer oleh Utara. (NHK/Vin)