Sukses

'Teror 50 Tahun' Letusan Gunung Api Terbesar Islandia

Gunung api tertinggi di Islandia, Katla biasanya akan meletus setiap 50 tahun. Namun pihak berwenang siaga setelah terjadi 2 gempa.

Liputan6.com, Reykjavik - Kantor Meteorologi Islandia berjaga-jaga atas kemungkinan terjadinya letusan dari gunung berapi terbesar di negara itu, Katla, setelah dua gempa mengguncang wilayah tersebut.

Gunung berapi yang memiliki tinggi 1.500 mdpl tersebut terakhir mengalami erupsi besar pada 1918. Menurut keterangan ilmuwan, Katla biasanya akan meletus setiap 50 tahun. Atau dengan kata lain periode letusan diperkirakan terjadi pada 2018.

Dua gempa berkekuatan 4,5 skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Senin 29 Agustus 2016 pagi waktu setempat.

Dikutip dari CNN, Rabu (31/8/2016), kantor meteorologi tersebut telah mengonfirmasi bahwa terjadi peningkatan seismik dalam beberapa minggu terakhir. Pihaknya terus mengawasi hal tersebut.

Walaupun ilmuwan memprediksi bahwa letusan tak akan terjadi dalam waktu dekat, namun mereka tak dapat menghiraukannya.

Gumpalan abu vulkanik membumbung ke angkasa dari Gunung Eyjafjallajokull di Islandia. Akibat peristiwa ini sejumlah Bandara di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara terpaksa ditutup.(Antara)

"Kenaikan kegempaan merupakan hal yang umum terjadi di Katla, dan aktivitas yang sedang berlangsung di dalam kaldera mirip dengan apa yang terjadi pada musim panas 2012 dan 2014," ujar kantor meteorologi Islandia.

"Pengamatan di sekitar Katla tak mendeteksi adanya tanda-tanda peningkatan deformasi tanah atau gempa tremor, yang keduanya dapat menjadi indikator pergerakan magma," imbuhnya.

Gunung berapi di dekatnya, Eyjafjallajokull, mengalami erupsi pada 2010 dan menyemburkan abu vulkanik ke seluruh Eropa dan menyebabkan sejumlah penerbangan terganggu.

Islandia dikenal sebagai negara yang memiliki gunung berapi paling aktif. Sejauh ini, terdapat 130 gunung berapi di mana 30 di antaranya tergolong aktif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini