Sukses

Cokelat Mars dan Snickers Ditarik dari Peredaran di 55 Negara

Penarikan kembali hanya melibatkan produk yang diproduksi di pabrik Belanda.

Liputan6.com, Veghel - Produsen cokelat Mars dan Snickers menarik produk mereka di 55 negara, akibat kepingan plastik ditemukan di dalam salah satu produk yang dibuat di pabrik di Veghel, Belanda selatan -- termasuk yang diekspor ke luar negeri -- pada Januari 2016.

Kepingan plastik yang ditemukan di satu batang cokelat itu dikhawatirkan bisa menyebabkan pelanggan tersedak.

Penarikan kembali hanya melibatkan produk yang diproduksi di pabrik Belanda. Mencakup sebagian besar negara-negara di Eropa dan tidak meluas ke Amerika Serikat (AS), di mana markas Mars berada.

Produk lainnya yang juga terkena dampaknya adalah Milky Way Minis, Miniatures, dan beberapa kotak coklat Celebrations.

Perusahaan Amerika Serikat itu tidak mengatakan berapa banyak produk yang terkena dampaknya.

"Kami tak tahu persis berapa banyak cokelat Snickers yang terdapat potongan plastik," ujar juru bicara Mars Belanda seperti dikutip dari BBC, Rabu (24/2/2016).

"Kami tidak ingin produk yang tak memenuhi standar kualitas perusahaan berada di pasaran, jadi kami memutuskan untuk menarik mereka semua," imbuh si jubir.

Sebelumnya Mars hanya mengumumkan penarikan kedua jajanan coklat tersebut di Jerman. 

"Sejauh yang kami ketahui, ada 55 negara yang terkena dampaknya," tutur salah seorang juru bicara Mars Belanda, Eline Bijveld.

Produk-produk tersebut memiliki masa kedaluwarsa antara 19 Juni 2016 hingga 8 Januari 2017.

Daftar lengkap dari produk yang terkena dampak ini antara lain bisa ditemukan di situs perusahaan, www.mars.de.

Sejauh ini perusahaan tersebut belum mengatakan jumlah cokelat yang ditarik, atau berapa banyak kerugian yang mereka alami.

Mars adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia, dengan 29 merek cokelat termasuk M & M, Galaxy, Twix, Bounty dan Maltesers. Perusahaan tersebut juga membuat permen Wrigley, beras Uncle Ben, saus pasta Dolmio dan makanan hewan Pedigree.

Perusahaan itu adalah salah satu bisnis swasta terbesar di Amerika Serikat dan memiliki penjualan global US$ 33 triliun tahun 2015 lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini