Sukses

Sistem Informasi Cepat Anak Hilang

Kasus penculikan anak tidak hanya terjadi di Indonesia, namun kejadian yang sama juga banyak terjadi di AS. Untuk itu, kepolisian di negara itu mengembangkan sebuah sistem yang diberi nama amber alert bekerja sama dengan media massa.

Liputan6.com, Arlington: Kisah penculikan Raisya Said Agustus silam masih sering diingat banyak orang. Saat itu kasus penculikan Raisya menjadi berita utama hampir semua media elektronik maupun cetak. Pencarian polisi yang intensif dan pemberitaan media yang gencar mengirimkan pesan yang jelas kepada pelaku penculikan bahwa "tak ada lagi tempat untuk bersembunyi".

Setelah delapan hari berada dalam sekapan penculik, Raisya pun akhirnya ditemukan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum di kawasan Jakarta Selatan [baca: Mengungkap Aksi Penculikan di Jakarta].

Di Amerika Serikat, penegak hukum dan media elektronik memiliki sebuah sistem informasi cepat/ bernama amber alert atau America's Missing Broadcast Emergency Response. Melalui sistem ini, polisi dapat menyiarkan informasi anak korban penculikan ke seluruh belahan kota dengan cepat. Namun, tak semua kasus bisa terlacak sistem ini. Hanya anak-anak korban penculikan yang terancam nyawanya yang dapat disiarkan melalui amber alert.

Ini adalah pengaktifan sistem amber alert atas permintaan kepolisian Arlington. Polisi mengatakan seorang bayi berusia dua bulan telah diculik. Namanya adalah Raley Ann-Bradbury. Tiap 15 menit, informasi tentang anak korban penculikan disebarluaskan ke jutaan pendengar radio dan pemirsa televisi.

Polisi yakin korban diculik oleh pengasuhnya Sandra Joyce Fellas. Ciri-ciri pelaku berkulit putih, usia 42 tahun, tinggi lima kaki dan berat 35 pon, rambut hitam, mata coklat, dan mengendarai truk Ford Ranger tahun 1993 berwarna turqois.

"Semua orang punya alat komunikasi nirkabel, semua orang mengawasi. Kau tak akan mau menjadi buron yang disiarkan di amber alert, bila kau tau bahwa semua orang bisa mendapatkan informasi tentangmu," kata Cybelle Daley, Jaksa Agung Muda.

 

Selama hampir 10 tahun sistem peringatan amber telah menyelamatkan banyak anak-anak yang menjadi korban penculikan. Dengan adanya sistem peringatan ini setidaknya pelaku-pelaku penculikan yang masih berkeliaran di luar sana harus berpikir ulang untuk melakukan aksinya.(IAN/Asti Megasari dan Satya Pandia)