Sukses

Tes DNA untuk Mumi Raja Tutankhamun

Tim Pakar Arkeologi dari Universitas Wasseda dan Museum Kairo akan mencocokkan DNA Raja Tut dengan para penguasa keturunannya. Hal tersebut dilakukan untuk menguak rahasia hubungan mereka.

Liputan6.com, Kairo: Ahli Arkeologi dari Jepang dan Mesir akan melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) terhadap mumi Raja Tutankhamun di Museum Mesir, Kairo. Upaya tersebut dilakukan untuk menjawab misteri setengah abad mengenai hubungan darah raja tersebut dengan penguasa pendahulunya.

Tim Pakar Arkeologi dari Universitas Wasseda dan Museum Kairo itu akan mencocokkan DNA Raja Tut dengan jaringan tubuh mumi keluarga raja lain. Semua jaringan tubuh keturunan raja tersebut masih tersimpan di Museum Kairo. Tetapi, sejumlah arkeolog lain menyangsikan pengujian tersebut bakal menguak mesteri tersebut.

Menurut catatan sejarah, Raja Tutankhamun atau sering disingkat Tut, memerintah Mesir 3.300 tahun silam dan mangkat pada usia 17 tahun. Sejak ditemukan pada 1922, mumi raja Tut disimpan di Meseum Mesir. Namun, penemuan mumi itu ternyata mengundang sejumlah pertanyaan mengenai riwayat hidup dan kematian raja tersebut.

Raja Tut diduga sebagai keturunan Amenhotep IV atau yang dikenal dengan Akhenaten. Itu berarti Tut masih berhubungan darah dengan Firaun Agung. Tetapi, belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa Raja Tut adalah anak kandung Akhenaten. Pertanyaan itu terus mengusik para arkeolog.(YYT/Rya)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini