Sukses

Katrina Membuat Harga Minyak Melambung

Kekhawatiran terhadap Topan Katrina membuat harga minyak mentah melonjak hingga 70 dolar AS 80 sen per barel. Dengan kekuatan angin mencapai 270 kilometer per jam, Katrina dikategorikan sebagai topan dahsyat.

Liputan6.com, New Orleans: Topan Katrina yang sedang melanda bagian tenggara Amerika Serikat membawa dampak beruntun. Selain memorakporandakan kawasan pesisir Teluk Meksiko hingga ke arah Sungai Mississippi, bencana tersebut memaksa ratusan ribuan penduduk New Orleans, Louisiana, AS, mengungsi. Katrina juga membuat harga minyak mentah melonjak.

Kekhawatiran menjelang topan tersebut telah berdampak ke lantai bursa. Meskipun, kilang-kilang minyak dan gas alam di Teluk Meksiko telah dikosongkan. Di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk penyerahan Oktober meningkat menjadi 70 dolar AS 80 sen per barel seusai jam tutup bursa, Ahad (28/8).

Pusat Pemantau Topan Nasional AS mendeskripsikan Katrina sebagai topan yang dahsyat. Setelah menerjang pesisir Teluk Meksiko dan Florida Ahad kemarin, kekuatan badai tropis bertambah menjadi kategori lima atau yang tertinggi menurut skala Saffir-Simpson. Kekuatan angin mencapai 270 kilometer per jam. Sekurangnya tujuh orang tewas di Florida saat topan menerjang.

Kota New Orleans dikhawatirkan mendapat serangan paling buruk. Struktur geologis New Orleans yang berada di bawah permukaan laut mengakibatkannya rentan menjadi pusat badai yang diprediksi menghantam Senin pagi waktu setempat. Untuk itu, Wali Kota New Orleans Ray Nagin dan Presiden George Walker Bush mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan warganya segera mengungsi [baca: Katrina Datang, Warga Mengungsi].(TOZ/Nlg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.