Sukses

8 Cara Bangun Pemahaman tentang Disabilitas pada Anak

Temukan panduan lengkap untuk orang tua dan pendidik tentang membangun pemahaman positif tentang disabilitas pada anak, dan menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi semua.

Liputan6.com, Jakarta - Masa kanak-kanak adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif dan membangun pemahaman tentang keberagaman. Salah satu aspek penting dalam hal ini adalah mengenalkan anak pada disabilitas.

Memahami disabilitas tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki disabilitas, tetapi juga bagi anak-anak lainnya untuk membangun rasa empati dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Selain itu, membantu anak memahami disabilitas adalah hal yang penting. Dengan pemahaman yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk menerima dan menghargai perbedaan, membangun empati, dan menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua.

1. Menjelajahi Dunia Disabilitas Bersama-sama

Sebagai orangtua, Anda mungkin tidak selalu memiliki semua jawaban tentang disabilitas. Hal ini wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Justru, ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepada anak cara mencari informasi dan mengedukasi diri sendiri.

Cari situs ramah anak yang menawarkan informasi tentang berbagai jenis disabilitas. Jelajahi informasi tersebut bersama-sama dengan anak Anda. Ini akan membantu mereka belajar tentang disabilitas dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka.

Selain situs online, Anda juga bisa mencari buku dan acara TV yang membahas tentang disabilitas. Pilihlah yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak Anda. Hal ini akan membantu mereka memahami disabilitas dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.

2. Mengenal Persamaan Antara Satu Sama Lain

Saat membantu anak memahami disabilitas, penting untuk menemukan kesamaan antara anak dengan penyandang disabilitas. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih mudah berhubungan dan berempati dengan mereka.

Carilah kesamaan dalam hal minat, bakat, atau kemampuan. Contohnya, Anda dapat mengatakan, "Dia pandai matematika, seperti kamu. Dan kalian berdua suka mendengarkan jenis musik yang sama."

Dengan menekankan kesamaan, Anda dapat membantu anak melihat bahwa orang-orang dengan disabilitas adalah individu dengan keunikan dan kesamaan seperti orang lain. Hal ini dapat membantu mereka untuk menerima dan menghargai perbedaan, dan membangun lingkungan yang inklusif bagi semua.

3. Gunakan Bahasa yang Tepat

Penting untuk membantu anak memahami dan menghormati orang-orang dengan disabilitas. Hindari menyamaratakan mereka dengan mengatakan bahwa mereka sama seperti Anda. Sebaliknya, akui perbedaan mereka dan jelaskan bahwa perbedaan bukan berarti kekurangan.

Ajari anak cara berbicara tentang perbedaan dengan hormat. Berikan contoh dan kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan seseorang dengan disabilitas belajar atau fisik.

Gunakan bahasa yang jelas dan objektif saat menjelaskan disabilitas. Hindari melibatkan emosi yang dapat menimbulkan rasa kasihan.

Dilansir dari Verywell Family, berikut beberapa poin penting untuk disampaikan:

  • Disabilitas bisa bawaan atau terjadi di kemudian hari. Jelaskan bahwa disabilitas dapat muncul sejak lahir atau akibat peristiwa tertentu.
  • Disabilitas tidak sama dengan penyakit. Orang dengan disabilitas tidak sakit dan tidak menular.
  • Disabilitas tidak berarti kekurangan. Tekankan bahwa disabilitas fisik tidak selalu berkaitan dengan kemampuan kognitif.

Dengan memahami dan menghormati perbedaan, anak Anda dapat membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif bagi semua.

4. Persiapkan Diri untuk Pertanyaan Sulit

Anak-anak sering kali memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak ragu untuk bertanya tentang hal-hal yang mereka lihat dan dengar. Ketika mereka melihat seseorang dengan disabilitas, mereka mungkin memiliki pertanyaan yang sulit dijawab.

Jangan panik jika anak Anda mengajukan pertanyaan yang sulit. Penting untuk tetap tenang dan terbuka dalam menjawab pertanyaan mereka.

Jika Anda tidak tahu jawabannya, jangan takut untuk mengatakan, "Saya tidak tahu." Anda dapat menjelaskan bahwa Anda akan mencari tahu jawabannya dan kembali kepada mereka.

Anda juga dapat menggunakan pertanyaan mereka sebagai kesempatan untuk belajar bersama. Cari informasi tentang disabilitas bersama-sama dan diskusikan apa yang Anda pelajari.

 

5. Pengenalan Tentang Peralatan Adaptif

Ajari anak tentang bagaimana orang dengan disabilitas menggunakan peralatan adaptif untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Jelaskan bahwa alat bantu dengar membantu orang yang sulit mendengar, kruk membantu orang yang kesulitan berjalan, dan kursi roda membantu orang yang tidak dapat berjalan.

Anda juga dapat menjelaskan mengapa ada tempat parkir khusus untuk orang dengan disabilitas fisik dan bagaimana kendaraan khusus dapat menampung kursi roda. Jelaskan bahwa ini semua adalah cara untuk membantu orang dengan disabilitas hidup mandiri dan aktif.

6. Mengajarkan Anak Etika Membantu: Bertanya Sebelum Melakukan

Meskipun anak-anak sering ingin membantu orang lain, mereka mungkin tidak selalu tahu cara terbaik untuk melakukannya. Bertindak tanpa berpikir dapat membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain yang ingin mereka bantu.

Misalnya, mendekati seseorang yang menggunakan kursi roda tanpa bertanya terlebih dahulu dapat berbahaya jika orang tersebut tidak melihat anak Anda. Demikian pula, menawarkan pelukan kepada anak dengan autisme yang sedang kesal mungkin tidak membantu dan bahkan dapat memperburuk situasi.

Oleh karena itu, penting untuk mengajari anak Anda untuk selalu bertanya sebelum bertindak. Ajarkan mereka untuk menanyakan, "Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu?" Pertanyaan ini memberi kesempatan kepada orang lain untuk menentukan apakah mereka membutuhkan bantuan dan jenis bantuan apa yang mereka butuhkan.

7. Ajarkan Kebaikan dan Sensitivitas

Anak-anak mungkin akan mendengar kata-kata tidak pantas tentang disabilitas dari orang lain. Penting untuk segera meresponnya dengan menjelaskan bahwa kata-kata tersebut menyakitkan dan tidak boleh diucapkan.

Jika anak Anda terus menggunakannya setelah ditegur, berikan konsekuensi negatif. Jelaskan bahwa menjatuhkan orang lain dan berbicara tidak hormat tidak dapat diterima. Pastikan anak Anda tidak meniru orang dengan disabilitas atau menertawakan mereka.

Anda harus menjadi contoh yang baik. Hindari menggunakan bahasa kuno atau kata-kata tidak pantas untuk mendeskripsikan orang dengan disabilitas. Jika Anda melakukannya, anak Anda akan mengikuti jejak Anda.

8. Cara Membahas Kerabat dengan Disabilitas pada Anak

Jika anak Anda tumbuh dengan orang yang dicintai yang memiliki disabilitas, mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan baru tentang kondisinya. Ketika pemahaman mereka tentang tubuh berkembang, pertanyaan mereka pun akan semakin kompleks.

Jika orang yang dicintai itu adalah teman dekat atau anggota keluarga, tanyakan apakah mereka bersedia menjawab pertanyaan anak Anda. Orang yang dicintai tersebut mungkin dengan senang hati membantu anak Anda memahami kondisinya.

Kadang, Anda mungkin tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan anak tentang teman sebaya di sekolah yang memiliki disabilitas. Dalam situasi ini, jelaskan dengan jujur bahwa Anda tidak tahu jawabannya, dan ajukan kemungkinan alasan bersama-sama.

Anda dapat membantu anak memahami disabilitas dengan beberapa cara:

  • Hubungi guru anak Anda. Guru mungkin tidak dapat memberikan informasi pribadi tentang murid lain, tetapi mereka dapat membantu Anda menjawab pertanyaan anak Anda.
  • Cari program kesadaran disabilitas di sekolah anak Anda. Program ini dapat membantu anak Anda memahami berbagai jenis disabilitas dan bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki disabilitas.
  • Dorong anak Anda untuk menyertakan teman sebaya dengan disabilitas dalam kegiatan. Ini dapat membantu mereka membangun persahabatan dan belajar tentang inklusi.

Dengan membantu anak memahami disabilitas, Anda dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih inklusif dan berempati.

Video Terkini