Sukses

Bertemu Mensos Risma, Penyandang Disabilitas Penyintas Gempa Padang Ucapkan Terima Kasih

Tira, penyandang disabilitas akibat gempa Padang 2009 yang semula menggunakan kaki palsu untuk beraktivitas merasa sangat terbantu dengan kursi roda elektrik.

Liputan6.com, Jakarta - Mimpi Alfatira Gema, penyandang disabilitas yang juga penyintas gempa Padang tahun 2009 bertemu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini terwujud.

Perempuan 24 tahun itu akhirnya bisa bertemu Mensos di Sentra Kreasi Atensi Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang untuk berterima kasih karena sebelumnya telah diberi kursi roda elektrik.

Atira menerima bantuan kursi roda elektrik senilai Rp18.000.000 melalui BBPPKS.

Dalam pertemuan tersebut, perempuan yang akrab disapa Tira itu pun berbincang hangat dengan Mensos. Mereka bercerita mengenai kisah-kisah penyandang disabilitas untuk semakin membangkitkan motivasi.

"Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi tugas saya sebagai Menteri Sosial," ujar Risma mengenai bantuan kursi roda elektrik yang sebelumnya diterima Tira, dilansir Antara.

Tira yang semula menggunakan kaki palsu untuk beraktivitas dan kepayahan saat berjalan merasa sangat terbantu dengan kursi roda elektrik. Dia jadi lebih mudah beraktivitas sehari-hari.

Alami Disabilitas karena Gempa Padang 2009

Tira merupakan seorang penyintas gempa Padang tahun 2009 silam. Saat itu, ia masih duduk di kelas 5 SD dan harus kehilangan kaki kanannya akibat bencana alam tersebut.

Meski menjadi penyandang disabilitas akibat gempa, semangat dalam dirinya tak pernah pudar. Tira tetap mengukir prestasi demi prestasi.

 

2 dari 2 halaman

Ukir Banyak Prestasi

Pada 2009, ia pernah menyanyi di depan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Hari Ibu. Bahkan, ia juga mendapatkan Rekor Muri terkait Disabilitas Korban Bencana Alam dengan Keteladanan Semangat Juang pada tahun 2010.

Saat masih di bangku SMP, Tira pun sudah menghasilkan tiga karya novel berjudul Never Give Up (Best Seller), Incredible Adventure, dan Never Fades.

Berkat karya-karya populer miliknya, ia meraup rupiah dari royalti novel tersebut. Tak hanya itu, Tira juga mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika Serikat saat SMA.

"Saya senang sekali bisa bertemu Mensos Risma. Salah satu mimpi saya sudah terwujud," kata Tira.