Sukses

Ganjar Pranowo Akan Perluas Akses Layanan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas hingga ke Daerah Terpencil

Ganjar berharap ibu, anak, lanjut usia (lansia), disabilitas, dan masyarakat adat bisa mendapat layanan yang baik meski di daerah terisolasi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan visi misi dan program kerja di debat kelima yang terkait dengan disabilitas.

Menurutnya, akses kesehatan diperlukan di setiap desa. Ini melatarbelakangi Ganjar dan Mahfud MD membuat program satu desa, satu fasilitas kesehatan (faskes), dan satu tenaga kesehatan (nakes).

“Tentu saja akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa, itu kenapa Ganjar-Mahfud membuat satu desa, satu faskes, satu nakes karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik,” kata Ganjar dalam debat kelima, Minggu (4/2/2024).

Dengan demikian, Ganjar berharap ibu, anak, lanjut usia (lansia), disabilitas, dan masyarakat adat bisa mendapat layanan yang baik meski di daerah terisolasi.

“Ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan, di mana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus,” kata Ganjar.

Selain kesehatan, dia juga menyinggung soal pendidikan dan kebudayaan.

“Pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik bagi anak-anak didik kita.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesan Perempuan Jogja

Dia juga menanggapi pesan perempuan muda dari Jogja soal permohonan agar perempuan dan penyandang disabilitas lebih diperhatikan.

“Perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan, ada dua yang utama, kelompok perempuan dan penyandang disabilitas. Tolong betul agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapat perlakuan yang diskriminatif,” ujar Ganjar menceritakan apa yang disampaikan perempuan tersebut.

Dengan pendidikan yang baik, perempuan dan disabilitas bisa bekerja karena sudah memiliki keterampilan yang baik.

“Keterampilan yang didapat melalui pendidikan yang baik akan mendorong atau bisa merespons lapangan kerja yang sangat terbuka dan upah yang baik,” ucapnya.  

3 dari 3 halaman

Debat Capres Kelima

Debat kelima kali ini akan mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Semua topik tersebut akan dibahas dalam kurun waktu 120 menit. Debat dibagi menjadi beberapa sesi yang terdiri dari pertanyaan dari panelis dan pertanyaan dari kandidat satu sama lain.

Pada sesi terakhir, masing-masing kandidat akan memberikan pernyataan akhir mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.