Sukses

6 Syarat yang Perlu Dipenuhi Calon Pasien Lasik, Salah Satunya Tidak Hamil

Operasi Lasik adalah prosedur pembedahan yang menggunakan laser. Tujuannya memperbaiki kelainan refraksi.

Liputan6.com, Jakarta Kelainan refraksi mata seperti mata minus atau silinder adalah gangguan penglihatan yang berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat diatasi dengan Laser-Assisted in Situ Keratomileusis atau Lasik.

Operasi Lasik adalah prosedur pembedahan yang menggunakan laser. Tujuannya memperbaiki kelainan refraksi sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Menurut dokter spesialis mata Maria Magdalena Purba, Lasik dianggap sebagai penyelamat bagi orang-orang berkacamata.

“Lasik adalah salah satu metode bedah refraktif yang sangat populer di seluruh dunia. Operasi Lasik sangat efektif dalam mengatasi masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisme (silinder),” kata Maria dalam keterangan pers KMN EyeCare ditulis Rabu (29/11/2023).

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi Lasik, ada beberapa tahapan penting yang harus diketahui oleh calon pasien. Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya harus dipenuhi oleh calon pasien sebelum menjalani operasi Lasik:

Pastikan Kondisi Kesehatan Mata Stabil

Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan mata yang stabil dan memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh dokter mata. Seperti tidak memiliki glaukoma, katarak, atau kondisi mata lainnya.

Perhatikan Usia Minimal

Pasien harus berusia minimal 18 tahun untuk memastikan bahwa penglihatannya sudah stabil.

Kondisi Kesehatan Umum

Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan umum yang baik dan tidak memiliki penyakit yang dapat memengaruhi kesembuhan setelah operasi Lasik, salah satunya autoimun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Syarat Berikutnya

Syarat berikutnya yang perlu dipenuhi calon pasien Lasik adalah:

Tidak Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Pasien tidak boleh menggunakan obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi kesembuhan setelah operasi, seperti kortikosteroid.

Tidak Hamil atau Menyusui

Calon pasien yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya menunda operasi hingga periode kehamilan atau menyusui telah berakhir.

Tidak Mengidap Kelainan Kornea

Pasien yang mengidap kelainan pada kornea, seperti keratoconus atau terdapat bekas luka (scar) pada kornea, biasanya bukan kandidat yang baik untuk tindakan Lasik.

“Setiap pasien harus dievaluasi secara individual oleh dokter spesialis mata untuk memastikan apakah sudah sesuai untuk menjalani operasi Lasik,” ujar Maria.

3 dari 4 halaman

Konsultasi Sebelum Lasik

Keputusan Lasik sepenuhnya ditentukan oleh pasien, tapi pada tahap awal dalam prosedur Lasik, calon pasien wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.

Calon pasien harus melakukan pemeriksaan mata lengkap supaya dokter bisa menentukan apakah calon pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur Lasik.

Pemeriksaan mata meliputi pengukuran tekanan intraokular, ketebalan kornea, kualitas air mata, pengukuran refraktif dan pemeriksaan terkait lainnya.

Selain itu, dokter akan membahas riwayat kesehatan pasien dan memeriksa kondisi mata secara menyeluruh. Jika pasien memenuhi syarat, dokter akan menjelaskan prosedur Lasik secara rinci, termasuk efek samping Lasik dan mempersiapkan pasien untuk operasi.

Jika pasien menggunakan lensa kontak, maka mereka harus menghentikan pemakaian lensa kontak selama beberapa waktu sebelum operasi.

Hal ini karena lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea dan menyebabkan hasil operasi yang tidak akurat. Pasien biasanya diminta untuk menghentikan penggunaan lensa kontak selama dua hingga empat minggu sebelum operasi.

4 dari 4 halaman

Proses Operasi Lasik

Proses operasi Lasik biasanya berlangsung kurang dari 20 menit dan dilakukan dalam satu sesi saja. Pasien tidak perlu melakukan rawat inap.

Segera sebelum bedah Lasik dilakukan, dokter akan memberikan anestesi berupa obat tetes pada mata pasien untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Pasien diharapkan tetap rileks selama proses operasi Lasik berlangsung. Jika diperlukan, dokter spesialis mata juga akan memberikan obat penenang untuk membantu agar pasien tetap rileks.

Dalam proses pertama Lasik, dokter akan membentuk flap di kornea menggunakan teknologi laser khusus yang disebut laser femtosecond.

Setelah itu flap di kornea akan dibuka, kemudian dokter akan menggunakan laser excimer untuk menghilangkan sebagian jaringan kornea yang tidak diperlukan.

Proses ini akan membetulkan bentuk kornea yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk memperbaiki penglihatannya.

Setelah selesai, flap diposisikan kembali ke tempat semula dan permukaan mata dibiarkan untuk sembuh. Pasca tindakan Lasik, pasien dapat pulang pada hari yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.