Sukses

Sepak Bola Kursi Roda Beri Kesempatan Baru bagi Atlet Disabilitas

Sepak bola kursi roda memberikan arti dan kesempatan baru dalam hidup penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan sepak bola kursi roda yang menghadirkan pemain dengan disabilitas hadir di Kota Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.

Liga Sepak Bola Kursi Roda menggelar acara Super Bowl kedua mereka dengan pertandingan antara Kansas City Chiefs dan Los Angeles Rams.

Liga ini didirikan oleh The National Football (NFL), Yayasan Bob Woodruff, dan Move United.

Dalam liga tersebut, tergabung atlet-atlet dengan disabilitas yang berkompetisi menggunakan kursi roda dengan seragam dan helm dari tim NFL.

Banyak pemain dalam liga itu adalah seorang veteran yang terluka di luar negeri saat bertugas. Salah satunya adalah Alex Nguyen yang kehilangan kakinya saat bertugas di Afghanistan.

Menurut Nguyen, yang berposisi sebagai penerima lebar dan pemain belakang pertahanan untuk Chiefs di WFL, liga ini memberikan arti baru dalam hidup baginya. 

"Sepertinya menemukan olahraga sedikit mengubah keadaan bagi saya," kata Nguyen kepada ABC News.

Menurutnya, setiap pemain di liga olahraga disabilitas tersebut memiliki semangat yang tinggi.

"Setiap orang memiliki semangat yang sama seperti pemain sepak bola yang tidak memiliki disabilitas,” jelasnya.

Liga ini pertama kali digelar pada tahun 2020 dan sekarang memiliki 400 atlet yang tergabung dalam 11 tim di seluruh negara.

Umumnya mereka berlatih di lapangan seluas 60 yard atau sekitar 55 meter, bahkan terkadang di tempat parkir. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Semangat yang Tinggi dalam Pertandingan

Seorang mantan Marinir yang bermain untuk LA Rams di WFL, Bart Salgado, menceritakan bahwa seringkali pemain terjatuh ke aspal.

Meski memiliki keterbatasan fisik, banyak dari mereka yang bisa bangkit sendiri tanpa bantuan.

"Beberapa orang bisa bangkit sendiri, tapi ada juga yang membutuhkan sedikit bantuan," ungkapnya.

CEO Yayasan Bob Woodruff, Anne Marie Dougherty, pun mengaku merasa kagum dengan semangat dalam pertandingan tersebut. 

"Saya melihat pertandingan kejuaraan tahun lalu dan saya kagum, 'Wah, benturan-benturan itu keras sekali! Keren!' Kami suka, lemparan-lemparannya luar biasa," kata Dougherty.

Pemain posisi defensive end untuk New Orleans Saints, Cam Jordan, pun setuju.

"Pemain-pemain di sini bertabrakan dengan semangat tanpa peduli akan cedera. Saya suka dengan semangat seperti itu," katanya.

3 dari 4 halaman

Terbentuknya Komunitas dan Persaudaraan

Salah satu hal terbaik menurut para pemain dalam liga ini adalah terbentuknya komunitas baru dan terjalinnya persaudaraan di antara mereka.

Meskipun salah satu tim menang melawan tim lainnya dengan perbedaan skor yang jauh, para pemain dari kedua tim mengaku selalu siap merayakan dengan minum-minuman setelah pertandingan.

"Yeah, selama pertandingan mungkin kami saling tidak suka sedikit. Tapi itu hanya merupakan bentuk dari semangat olahraga," jelas Salgado.

4 dari 4 halaman

Apa itu Sepak Bola Kursi Roda?

Menurut American Association of Adapted Sports Programs (AAASP), Sepak Bola Kursi Roda adalah olahraga yang dimainkan oleh atlet dengan kondisi fisik terbatas, tetapi ahli dalam kerja sama tim, strategi, dan mengoper.

Pertandingan ini dilakukan di lapangan bola biasa dengan semua pemain menggunakan kursi roda manual atau kursi roda listrik.

Skor dalam permainan ini sama seperti sepak bola biasa, kecuali satu hal. Tim yang melakukan umpan untuk mendapatkan poin setelah touchdown (PAT) akan mendapatkan dua poin.

Field goal terjadi ketika bola dilempar melalui dua tiang tegak vertikal yang mendukung keranjang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.