Sukses

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Disabilitas, Catat Tanggalnya!

Penyandang disabilitas memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di tahun 2023 ini.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di tahun 2023 ini.

Pasalnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) resmi membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023.

Beasiswa Pendidikan Indonesia merupakan program beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada siswa, insan kebudayaan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk dapat meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, selain jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI juga tersedia untuk pendidikan nongelar.

"Pada tahun 2021, kami memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2.000 penerima beasiswa dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima,” kata Nadiem dalam keterangan pers dikutip Jumat (19/5/2023).

“Penerimanya meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri," tambahnya.

Dia berharap, melalui BPI, para penerima beasiswa dapat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita.

"Tunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk Indonesia," ujar Nadiem Makarim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Biaya Pendukung bagi Penyandang Disabilitas

Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, mengatakan bahwa biaya BPI mencakup dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung penyandang disabilitas.

Terkait jadwal pendaftarannya, BPI tujuan perguruan tinggi (PT) luar negeri berlangsung pada 2 hingga 31 Mei 2023. Sedangkan, masa pendaftaran BPI tujuan PT dalam negeri berlangsung pada 2 Mei hingga 30 Juni 2023.

Terdapat tujuh program BPI bergelar, yaitu:

  • Beasiswa Calon Guru SMK (S1)
  • Beasiswa Pelaku Budaya (S1—S3)
  • Beasiswa Indonesia Maju (S1—S3)
  • Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2—S3)
  • Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2—S3)
  • Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2—S3)
  • Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).
3 dari 4 halaman

Biayai 6.236 Penerima Beasiswa

Dalam keterangan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan bahwa sejak tahun 2021 hingga 2022, BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa.

Para penerima beasiswa itu sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri.

Dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.

"Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berusaha semaksimal mungkin agar program-program beasiswa yang berpihak pada tenaga pendidik dan kependidikan akan terus berlanjut/sustain.”

“Kami juga akan melakukan berbagai macam terobosan untuk menjamin ketersediaan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dan insan budaya," ujar Suharti.

4 dari 4 halaman

Semua Proses Dilakukan Melalui Sistem

Anton juga menyampaikan bahwa semua proses dilakukan melalui sistem. Sehingga, para calon penerima beasiswa dapat mematuhi semua aturan dan syarat yang berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut, para calon penerima beasiswa dapat mengakses kanal resmi, seperti laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id, surel helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id , dan media sosial @awardee_bpi.

"Program BPI tahun ini syarat on going tidak ada, fresh intake. Misalnya sudah mendapat Letter of acceptance (LoA) pada awal tahun 2024, dipersilakan mendaftar," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.