Sukses

Wanita Ini Bikin Komik tentang Superhero Penyandang Disabilitas, Jadikan Adik Sahabatnya sebagai Karakter Utama

Pembuat komik Trinity Jagdeo berhasil membuat komik pertamanya dengan tokoh karakter utama penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Pembuat komik asal New Jersey, Trinity Jagdeo, menjadikan adik dari sahabatnya yang merupakan penyandang disabilitas sebagai karakter utama di komik pertamanya.

Sahabat Trinity yang bernama Alexus Dick, dan adiknya, Zane, memiliki kondisi Spinal Muscular Atrophy.

Melalui sahabat terbaiknya, adik tersayang Alexus bisa menjadi tokoh utama dalam buku ceritanya sendiri. Buku ini merupakan komik pertama Jagdeo, dengan judul 'Zappy Zane'.

"Dia ingin membuat buku tentangku karena dia ingin mengubah kelemahan menjadi kelebihan," kata Zane tentang Trinity.

Trinity, yang selalu mendukung Alexus, mendirikan organisasi nirlaba bernama From We Can’t to We Can pada tahun 2018 untuk membantu anak-anak penyandang disabilitas, seperti melansir Forbes.

"Kami mendukung dan mengadakan acara-acara yang melibatkan penyandang disabilitas. Kami juga memiliki program keuangan dan membuat buku pahlawan super yang menampilkan anak-anak penyandang disabilitas sebagai pahlawan,” ungkap pembuat komik yang hasil karyanya sudah dipublikasi sebanyak lima kali itu.

Zane berpendapat bahwa setiap orang dapat menjadi orang yang luar biasa, tanpa memandang kemampuan yang mereka miliki.

Jagdeo kemudian bercerita bahwa Alexus sempat dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 6 bulan.

Selama masa perawatan itu, Jagdeo berharap bisa menemukan film yang menampilkan karakter disabilitas. Dengan begitu, Alexus mungkin bisa merasa tidak sendirian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Mendapat Respons, Putuskan untuk Produksi Sendiri

Setelah mencari-cari, Jagdeo mengatakan bahwa dia tidak berhasil menemukan yang sesuai.

Itulah saat di mana Jagdeo memutuskan untuk meningkatkan representasi disabilitas dalam media. Pertama, dia menulis surat kepada beberapa sutradara Disney.

"Saya meminta mereka untuk menciptakan karakter putri atau pangeran Disney dengan kecacatan. Akan tetapi, saya tidak mendapat tanggapan dari," katanya. 

Masih tak mendapat respons, Jagdeo kemudian memutuskan untuk membuat buku komik penyandang disabilitas dengan hasil kerjanya sendiri.

"Beberapa tahun kemudian, saya masih terus memikirkannya. Daripada menunggu, saya memutuskan untuk membuat buku komik dengan pahlawan super berdasarkan anak-anak nyata dengan disabilitas,” Jagdeo menceritakan. 

3 dari 4 halaman

Pertemuan Pertama Jagdeo dan Alexus

Jagdeo dan Alexus mengingat hari pertemuan mereka seolah-olah itu terjadi kemarin. Mereka adalah murid taman kanak-kanak. Saat itu, Jagdeo melihat Alexus sedang bermain petak umpet dengan anak-anak lain.

Namun, ada sesuatu yang berbeda pada Alexus. Dia bermain petak umpet dengan kursi roda.

"Aku hanya berpikir itu sangat keren. Tidak masalah bahwa dia menggunakan kursi roda. Kami langsung cocok, dan sejak saat itu dia selalu bersamaku,” kata Jagdeo.

Setelah pertemuan pertama di taman bermain, Jagdeo dan Alexus menjadi teman yang akrab. 

Jagdeo mengaku mendapat inspirasi dari Alexus untuk seri buku komik pertama dan yayasan nirlaba yang baru dibentuknya.

4 dari 4 halaman

Hasil Karya Jagdeo Lainnya

Sejauh ini, Jagdeo telah membuat lima buku komik yang menggambarkan pahlawan super dengan berbagai jenis disabilitas.

Beberapa judul buku komik hasil karya Jagdeo di antaranya yaitu 'Victorious Victor' dan 'The We Can Squad Saves The Day.' 

Yang terbaru adalah ‘Savvy Sammi’ yang menceritakan tentang seorang gadis muda dari San Antonio, Texas.

Zane dan Trinity sering bekerja sama untuk mengadakan acara membaca buku bagi anak-anak. Acara seperti ini dirancang agar inklusif bagi anak-anak dengan dan tanpa disabilitas untuk mendorong inklusivitas.

"Kami akan membaca buku sepanjang musim panas dan juga melakukan tur buku inklusi di sekolah-sekolah sepanjang tahun depan. Kami akan terus menciptakan inklusi dan aksesibilitas sebanyak yang kami bisa,” kata Jagdeo.

Jagdeo berharap bisa merilis dua buku komik lagi sebelum akhir tahun ini. Buku-buku ini ditulis, dirancang, dan diterbitkan olehnya sendiri melalui Amazon. Mereka dapat ditemukan di Amazon, Barnes, dan Noble, serta situs nirlaba Jagdeo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.