Sukses

Tingkatkan Layanan Informasi Ramah Disabilitas, Kominfo Susun Kebijakan Inklusif

Penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan informasi. Maka dari itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan komunikasi dan informasi publik.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan informasi. Maka dari itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan komunikasi dan informasi publik.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan, pihaknya sebagai regulator telah membuat kebijakan di bidang informasi dan komunikasi yang inklusif. Salah satunya dengan penyediaan akses informasi melalui info.go.id.

“(Regulasinya) berupa rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Layanan Komunikasi dan Informasi Publik yang ramah bagi penyandang disabilitas,” ujar Usman dalam sambutan pembuka Workshop Mewujudkan Layanan Komunikasi dan Informasi Publik Yang Ramah bagi Penyandang Disabilitas, yang dibacakan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen IKP Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama di Jakarta Pusat, Kamis, 11 Mei 2023.

Penyusunan kebijakan tersebut merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.

“Kementerian Kominfo memiliki tanggung jawab untuk menyusun kebijakan dan standar operasional layanan komunikasi dan informasi publik yang mudah diakses, andal, dan responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas,” kata Hasyim Gautama.

“Kebijakan yang bersifat inklusif ini diharapkan dapat memenuhi hak penyandang disabilitas dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi,” tambah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kembangkan Aplikasi Umum

Hasyim juga menjelaskan, keberadaan layanan informasi publik menjadi acuan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang valid. Juga menjadi penyediaan informasi publik yang mudah diakses terutama bagi disabilitas.

”Tidak hanya mengakses informasi melalui internet, tetapi kita juga perlu meningkatkan kemudahan tersebut dengan mengintegrasikan Layanan Komunikasi dan Informasi Publik melalui aplikasi umum,” ujarnya.

Saat ini Kementerian Kominfo tengah mengembangkan aplikasi umum layanan informasi publik nasional guna memudahkan penyandang disabilitas dalam mencari informasi publik.

Hasyim Gautama mengungkapkan, aplikasi ini nantinya terintegrasi melalui info.go.id yang dilengkapi dengan beragam fitur.

“Fiitur-fitur ini adalah komitmen dari Kominfo untuk memberikan akses informasi dan komunikasi publik yang ramah untuk penyandang disabilitas. Kominfo menyediakan akses tersebut di layanan informasi melalui info.go.id,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

Fitur-Fitur Aplikasi Umum

Dalam aplikasi berbasis web itu ada fitur untuk memperbesar teks, memperkecil teks, kemudian juga ada suara, serta juga bisa mengatur rata kiri-rata kanan.

“Fitur itu memudahkan bagi disleksia, dan juga untuk berbagai macam ragam dari disabilitas dan itu kita kenalkan dalam acara ini,” tutur Hasyim.

Hasyim Gautama menambahkan, layanan komunikasi dan informasi publik yang inklusif dan mudah diakses merupakan hal yang krusial saat ini. Oleh karena itu, keberadaan layanan informasi publik menjadi acuan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang valid.

”Selain itu, juga menjadi penyediaan informasi publik yang mudah diakses. Oleh karena itu, Kominfo terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan informasi dan komunikasi publik oleh badan publik,” katanya.

4 dari 4 halaman

Harapan Hasyim

Hasyim berharap, keberadaan aplikasi umum ini dapat membantu meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan informasi publik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk membangun aplikasi sejenis.

“Sehingga dapat mengalokasikan sumber daya tersebut pada aspek lain yang membutuhkan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.