Sukses

Jaga Emosi Tetap Stabil, Mensos Risma Ingatkan Penyandang Disabilitas Mental Rajin Minum Obat

Obat khusus sesuai resep dokter penting untuk dikonsumsi oleh penyandang disabilitas mental.

Liputan6.com, Jakarta Obat khusus sesuai resep dokter penting untuk dikonsumsi oleh penyandang disabilitas mental. Dengan rajin minum obat, maka emosi akan stabil dan kehidupan sehari-hari bisa dijalani dengan baik.

Hal ini menjadi perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini agar penyandang disabilitas mental bisa mendapatkan bantuan obat untuk diminum sehari-hari.

“Bagi disabilitas mental setiap hari harus diberikan obat agar emosi mereka stabil. Juga saya minta data dan akan diinfokan kepada Ibu Menkeu (Menteri Keuangan) karena kemarin sudah disetujui agar bisa mendapat bantuan untuk permakanan” ujar Risma, Selasa, 24 Januari 2023.

Hal ini disampaikan saat Risma melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Sekaligus mengakselerasi penyaluran bantuan sosial (bansos) program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Sebanyak 230 orang Penerima Manfaat (KPM) PKH menerima bansos untuk membuka potensi usaha. Mereka menerima bansos program ATENSI di Desa Atap Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara.

Bansos program ATENSI yang disalurkan berupa kewirausahaan, pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, kursi roda, kasur, peralatan untuk mencari madu, serta kebutuhan anak berupa peralatan sekolah. Total bansos program ATENSI yang disalurkan Rp 137.259.500.

Salah satu penerima manfaat Abdul Haris (60), sangat senang dan bersyukur karena dapat menerima bantuan seperangkat alat untuk mencari madu di hutan.

“Setiap bulan saya bisa mendapatkan dua jerigen madu. Dari semenjak merdeka Indonesia, baru sekali ini saya mendapatkan bantuan dan Bu Menteri langsung yang memberikannya,” kata penerima bansos itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Punya Anak Disabilitas

Pencari madu itu juga memiliki anak yang menyandang disabilitas fisik dari lahir dan diberikan bantuan kursi roda.

Bantuan itu dapat membantu sang anak untuk melakukan mobilitas. Istrinya pun mendapat bantuan untuk berwirausaha berjualan kelontong di rumah.

Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyapa dan melakukan dialog dengan jajaran pemerintahan daerah setempat dan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terkait permasalahan yang mereka hadapi.

3 dari 3 halaman

Terkait ATENSI

Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) merupakan Program dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Rehabilitasi Sosial yang terkait dengan pemberian layanan terpadu bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Sedangkan, komponen ATENSI meliputi:

-  Dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak

- Perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak

- Dukungan keluarga

- Terapi fisik

- Terapi psikososial dan terapi mental spiritual

- Pelatihan vokasional dan/atau pembinaan kewirausahaan

- Bantuan sosial dan asistensi sosial

- Dukungan aksesibilitas. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.