Sukses

Orangtua Tak Menyangka, Anaknya yang Menyandang Autisme Mampu Bangun Bisnis Keluarga

Setiap pagi, Jordyn Moore yang berusia 21 tahun bangun dan pergi bekerja di perusahaan kausnya, sesuatu yang menurut ibunya adalah keajaiban.

Liputan6.com, Jakarta Setiap pagi, Jordyn Moore yang berusia 21 tahun bangun dan pergi bekerja di perusahaan kausnya, sesuatu yang menurut ibunya adalah keajaiban.

Dilansir dari CBS News, Jordyn Moore lahir dengan autisme dan apraxia verbal sehingga ia tidak berbicara sampai dia berusia lebih dari enam tahun. Ibunya, Jackie Moore, memberi tahu bahwa anaknya begitu "luar biasa" karena tumbuh dengan baik.

"Jika Anda mendengarkan videonya, Anda akan segera menyadari bahwa kata-kata yang keluar dari bibirnya bukanlah ucapan biasa," kata Jackie Moore.

"Ia memiliki suara yang sangat dalam, ia berjuang untuk mengungkapkan pikirannya dengan kata-kata. Tapi, ia tidak berbicara sampai ia berusia di atas enam tahun. Jadi, ketika kita mendengarnya sekarang, sungguh menakjubkan betapa ia bisa mengungkapkan pikirannya."

Dengan terapi, Jordyn Moore belajar bagaimana membentuk kata dan kalimat, dan sepanjang masa kecilnya, ia terus mengatasi tantangan. Saat ia mendekati kelulusan sekolah menengah, orang tuanya melihat rintangan lain.

"Kami terus menemukan ada begitu sedikit kesempatan untuk orang seperti dirinya ketika ia keluar dari sekolah," kata ibunya. "Dan itu benar-benar membuat saya dan suami saya terjaga di malam hari, seperti apa yang akan ia lakukan?"

Ia menjelaskan bahwa di Georgia--tempat mereka tinggal, putrinya bisa tinggal di sekolah menengah sampai ia berusia 22 tahun.

"Jadi sebagai orang tua, Anda mengandalkan bus sekolah yang datang dan menjemput anak Anda setiap hari sejak mereka masih kecil, tiba-tiba, dengan ulang tahun, dalam sekejap mata, semuanya berhenti."

Ia menginginkan kehidupan yang bermakna bagi anaknya, tetapi khawatir pekerjaan apa yang bisa ia dapatkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mulai Bantu Orangtua

Jadi sekitar lima tahun yang lalu, mereka memulai proyek Baju Musim Panas Jordyn, sebuah cara bagi Jordyn Moore untuk mulai bekerja selama musim panas, sambil juga mengajarkan keterampilan barunya.

Musim panas pertama itu, mereka menetapkan tujuan untuk menjual hanya 40 kaus yang semuanya memiliki pesan sederhana yang sama: "Be Kind to Everyone (Bersikaplah Baik kepada Semua Orang)".

"Saya ingin seluruh ide kami memiliki makna yang lebih besar dan itulah yang membawa saya pada ide kebaikan," kata Jackie Moore.

"Awalnya saya mulai berpikir untuk membuat dunia menjadi lebih ramah kepada penyandang disabilitas, tetapi ketika saya memikirkannya lebih jauh, saya seperti, 'Dunia ini harus lebih ramah kepada semua orang.'"

 

3 dari 4 halaman

Kabar Menyebar Cepat di Media Sosial

Meski Jordyn khawatir kaosnya tidak laku, tetapi kabar menyebar cepat di media sosial, dan mereka menerima ratusan pesanan. Dan Jordyn sedang belajar cara bekerja di perusahaan keluarganya, menggulung kaus, mengemasnya dengan catatan, dan mengirimkannya.

"Memikirkan Jordyn dapat menggulung kaus secara mandiri dan menambahkan gelang ke dalamnya tanpa bantuan apa pun tampak seperti tujuan yang sangat mulia," kata ibunya. "Pada saat itu, ia berjuang untuk melakukan banyak hal secara mandiri. Jadi, jika Anda memikirkannya, bagaimana ia akan mendapatkan pekerjaan?"

Jackie Moore mengatakan keluarganya awalnya hanya membantu remaja itu melakukan yang terbaik yang ia bisa. Dengan latihan, ia menjadi lebih baik lagi dalam tugasnya untuk perusahaan kaos.

 

4 dari 4 halaman

Pindah ke Gudang Besar

Keluarga Moore baru saja pindah ke gudang yang lebih besar di Cumming, Georgia. Mereka memiliki beberapa karyawan yang bekerja bersama Jordyn, dan pelanggan di seluruh 50 negara bagian telah membeli kaos tersebut.

Perusahaan juga telah mengumpulkan basis penggemar di TikTok, dengan lebih dari 2 juta pengikut menikmati tampilan di balik layar operasi tersebut.

Jackie Moore mengatakan putrinya sebelumnya hidup hanya berbicara tentang perjuangannya, sekarang ia memiliki bisnis keluarga, orang berbicara tentang apa yang bisa ia lakukan.

"Itu benar-benar membuka mata saya sehingga saya pikir semua orang ingin dilihat karena aspek positif mereka," kata Jackie Moore. "Begitu sering kita lupa tentang individu penyandang disabilitas."

Nasihatnya kepada orang tua lain dari anak-anak penyandang autisme adalah mulai dari rumah, mengerjakan tugas-tugas kecil bersama mereka seperti mengatur meja dan mengisi mesin pencuci piring.

"Apa yang harus kita lakukan adalah membuat anak-anak kita dapat melakukan hal-hal secara mandiri dan semakin banyak yang dapat mereka lakukan secara mandiri di rumah, semakin banyak pilihan yang mereka miliki di luar rumah," katanya.

Ia mengatakan mendirikan perusahaan dengan Jordyn Moore supaya putrinya memiliki pekerjaan, namun siapa sangka mereka mendapatkan lebih banyak dari itu.

"Ia lebih bahagia, ia percaya diri, Anda hanya melihatnya dan segala sesuatu tentang dirinya telah berubah," katanya. "Saya pikir cerita kami menunjukkan agar tidak pernah menyerah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.