Sukses

Rambu Baru di Rumah Sakit Inggris Bantu Penyandang Disabilitas Intelektual

Rambu-rambu di rumah sakit sering dianggap menyulitkan penyandang disabilitas. Terutama bagi mereka yang memiliki disabilitas intelektual, petunjuk seperti keluar, turun atau tangga khusus bisa jadi tidak membantu.

Liputan6.com, Jakarta Rambu-rambu di rumah sakit sering dianggap menyulitkan penyandang disabilitas. Terutama bagi mereka yang memiliki disabilitas intelektual, petunjuk seperti keluar, turun atau tangga khusus bisa jadi tidak membantu.

Cilla Long, petugas di bidang Patient Experience Cornwall Partnership NHS Foundation Trust (CFT), bertemu dengan CHAMPS (Cornwall Health and Making Partnerships)-- sebuah tim yang terdiri dari tujuh orang dengan ketidakmampuan belajar dan kondisi spektrum autistik mengetahui bahwa mereka kesulitan menavigasi bidang klinis di rumah sakit.

Cilla yang bekerja dengan Ben Law dan Nicky Jones dari Cornwall Council’s Learning Disability CHAMPS melihat tanda yang ada sebelumnya perlu diperbaiki untuk memudahkan penyandang disabilitas intelektual, Alzheimer, atau demensia.

Dilansir dari BBC, rambu baru kini telah dipasang di rumah sakit Cornish untuk membantu penyandang disabilitas intelektual menemukan jalan mereka dengan lebih mudah.

Ben Law, yang memiliki disabilitas intelektual, mengatakan rambu baru tersebut membantunya menemukan jalan keluar.

Ia yang turut andil dalam membantu pengembangannya, mengatakan, "Jauh lebih mudah karena ada banyak gambar dan segera setelah Anda duduk di kursi, Anda dapat melihat di mana tandanya."

Rambu baru menjadi salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan kesehatan yang sering dihadapi oleh orang-orang dengan kesulitan belajar.

Rambu tersebut akan segera diterapkan ke semua rumah sakit di daerah Cornwall setelah uji coba.

Sekitar 1,5 juta orang di Inggris memiliki disabilitas intelektual dan diperkirakan hingga 350.000 orang memiliki disabilitas intelektual yang parah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyandang Disabilitas Intelektual Kesulitan Menerima Informasi Kompleks

Disabilitas intelektual mempengaruhi cara seseorang memahami informasi dan bagaimana mereka berkomunikasi. Ini berarti mereka dapat mengalami kesulitan memahami informasi baru atau kompleks, mempelajari keterampilan baru, atau mengatasi secara mandiri.

Cilla mengatakan, “Saya merasa sangat sedih, saya mengunjungi rumah sakit dengan salah satu CHAMPS ketika kami berakhir di dapur karena ia tidak dapat menavigasi rambu di dalam rumah sakit. Ia tertekan dan sangat kesal karena ia tidak dapat melakukan tugas sederhana seperti mengunjungi rumah sakit, semua karena ia tidak dapat memahami rambu-rambu.”

Segera setelah itu, Cilla dan CHAMPS menghabiskan waktu membuat rambu yang cukup jelas di rumah sakit komunitas Bodmin.

“Kami melihat berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda, dan kami merasa bahwa CHAMPS yang terbaik untuk membuat keputusan ini. Mereka senang bisa begitu terlibat,” ujar Chilla.

 

3 dari 3 halaman

Uji Coba Direspons Positif

Sejak uji coba rambu baru, Cilla dan tim pengalaman pasien telah menerima umpan balik positif dan dapat diakses di setiap rumah sakit di seluruh wilayah.

"Rambunya telah berkembang. Setiap rumah sakit memberikan layanan yang berbeda, sehingga tidak ada pendekatan 'satu ukuran cocok untuk semua'. Kami sekarang harus memperluas tanda kami untuk mencakup semua layanan dan tempat menarik agar sesuai dengan persyaratan rumah sakit," tambah Cilla.

Zoe Locke, seorang manajer bidang patient experience CFT berkomentar: “Sebelumnya banyak orang dengan disabilitas intelektual dapat menghindari atau melewatkan janji karena kecemasan menemukan klinik atau layanan di dalam rumah sakit. Kami berharap rambu-rambu baru akan melawan ini."

Ben Law dari CHAMPS berkomentar: “Rambu baru akan membantu begitu banyak orang menghadiri janji mereka; mereka telah mengubah hidup saya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.