Sukses

Sony Rilis Controller PS5 untuk Gamer Difabel

Sony telah bekerja sama dengan pakar aksesibilitas untuk mengumumkan pengontrol PlayStation 5 untuk gamer yang difabel.

Liputan6.com, Jakarta Sony telah bekerja sama dengan pakar aksesibilitas dalam membuat controller PlayStation 5 (PS5) untuk gamer yang difabel.

Project yang disebut Leonardo ini adalah "kit yang sangat dapat disesuaikan" dari berbagai tombol, pemicu, dan stik yang memungkinkan pemain membuat pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pengontrol Adaptif Microsoft sebelumnya dirilis pada 2018, dijual seharga £ 74,99 (Rp 1,4 juta) di Inggris - meskipun tombol dan joystick tambahan bisa lebih mahal.

Tetapi saat ini tidak ada tanggal rilis atau harga untuk Proyek Leonardo ini.

Pejabat Sony Interactive Entertainment mengatakan kepada BBC News bahwa controller ini akan membantu para gamer bermain "lebih mudah, lebih nyaman, dan untuk waktu yang lebih lama".

"Kami merasa luasnya opsi penyesuaian perangkat keras dan perangkat lunak di Proyek Leonardo unik dan menonjol dari kontroler aksesibilitas lain yang ada di pasaran saat ini," kata pejabat tersebut.

"Project Leonardo adalah proyek gairah sejati untuk tim kami. Kami telah menggunakan keahlian desain selama 28 tahun di PlayStation untuk membuat kit pengontrol yang kami harap akan bermanfaat bagi banyak pemain penyandang disabilitas."

Beberapa badan amal membantu, termasuk AbleGamers yang berbasis di AS dan SpecialEffect yang berbasis di Inggris.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memperluas Akses Game

Pendiri dan kepala eksekutif SpecialEffect Mick Donegan mengatakan dirinya "sangat bersemangat melihat dampak pengontrol dalam membantu membuat akses ke game tersedia untuk lebih banyak orang".

Badan amal tersebut sebelumnya telah memperjuangkan Pengontrol Adaptif Microsoft, yang secara resmi hanya bekerja dengan PC atau Xbox tetapi dapat digunakan pada konsol saingan dengan adaptor pihak ketiga.

Pabrikan lain, seperti Hori, juga telah mengembangkan pengontrol yang dapat diakses.

Tahun lalu, 8BitDo membuat satu untuk gamer dengan atrofi otot tulang belakang, setelah dihubungi oleh orang tua.

 

 

3 dari 3 halaman

Gran Turismo

Cesar Flores, yang telah berkonsultasi dengan Proyek Leonardo, mengatakan pengontrol Sony adalah "usaha besar dari menciptakan aksesibilitas".

"Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari itu," katanya. "Ini mengubah hidup, bukan hanya untuk saya tetapi untuk begitu banyak orang di dunia."

Juga di CES 2023, salah satu acara teknologi terbesar di dunia, Sony yang mengungkapkan telah menjual lebih dari 30 juta konsol PlayStation 5 game balapan Gran Turismo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.