Sukses

Bos Coinbase Prediksi Kripto Bakal Jadi Tren Pembayaran Masa Depan

CEO bursa kripto Coinbase, Brian Armstrong berbagi pemikirannya tentang evolusi industri mata uang kripto selama dekade terakhir melalui media sosial X.

Liputan6.com, Jakarta CEO bursa kripto Coinbase, Brian Armstrong berbagi pemikirannya tentang evolusi industri mata uang kripto selama dekade terakhir melalui media sosial X. 

Melihat ke depan, Armstrong optimis tentang masa depan pembayaran kripto yang akan meledak dan menjadi tren. Ia mengutip kemajuan dalam stablecoin, teknologi lapis dua, dan proses onboarding yang lebih sederhana sebagai faktor utama yang dapat mendorong pertumbuhan dalam dekade berikutnya.

“Saya pikir pembayaran mungkin akan dimulai dalam 10 tahun kedua,” kata Amstrong, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (9/9/2024).

CEO Coinbase itu menunjukkan infrastruktur untuk pembayaran kripto terus membaik dan adopsi telah dimulai, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan volume pembayaran stablecoin. 

"Sekarang kita memiliki stablecoin (USDC), layer 2 (Base), nama yang dapat dibaca manusia (ENS), dan onboarding yang lebih sederhana (Smart Wallet). Itu sudah dimulai jika Anda melihat volume pembayaran stablecoin,” jelasnya. 

Armstrong juga menekankan pentingnya belajar dan berkembang dalam ruang kripto, menyebutnya sebagai contoh yang baik dari bias untuk tindakan dan iterasi.

Pada cuitannya di X, Amstrong juga merenungkan awal adopsi kripto, Armstrong menyoroti bagaimana ekspektasi awalnya untuk pertumbuhan pembayaran kripto tidak berjalan seperti yang diantisipasi, dengan perdagangan malah menjadi kekuatan dominan di pasar kripto.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Hari Ini 9 September 2024: Bitcoin Cs Kompak Menguat

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Senin (9/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,53 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,22 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 54.961 per koin atau setara Rp 847 juta (asumsi kurs Rp 15.412 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH tumbuh 1,55 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 5,21 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 35,5 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 2,26 persen, tetapi masih terkoreksi 1,73 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 7,76 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 4,43 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,90 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.220 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga menguat. SOL terbang 2,11 persen dalam sehari dan 0,98 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2 juta per koin. 

XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP naik 1,05 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,36 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.169 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,10 persen dan 0,85 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.482 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,94 triliun atau setara Rp 29.899 triliun, menguat sekitar 1,82 persen dalam sehari terakhir