Sukses

Bersama Bappebti, Indodax Yakin Ciptakan Ekosistem Ramah Inovasi dan Aman

CEO Indodax Oscar Darmawan mempercayai kerja sama erat dengan Bappebti dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kerja sama antara platform perdagangan kripto seperti Indodax dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sangat penting. Hal ini untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman, terpercaya dan berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi yang ada dan bekerja sama dengan Bappebti untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang aman dan terpercaya,” ujar Oscar seperti dikutip dari Antara, ditulis Senin (27/5/2024).

Oscar berharap industri aset kripto di Indonesia dapat tumbuh dengan sehat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

"Indodax bersama dengan Bappebti dan pemangku kepentingan lainnya akan terus berupaya untuk meningkatkan literasi, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi aset kripto," ujar dia.

Selain itu, Oscar mempercayai kerja sama erat dengan Bappebti dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru.

"Kami percaya bahwa dengan  kerja sama yang erat antara Bappebti dan stakeholder lainnya, kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tutur dia.

Adapun ada tujuh langkah mitigasi yang dilakukan oleh Bappebti dalam mengawal optimalisasi ekosistem aset kripto untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.

Hal ini mulai dari penerapan regulasi atau kebijakan yang sesuai dengan ketentuan, penyelesaian proses Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), pengembangan produk kripto, kontribusi perdagangan aset kripto terhadap penerimaan negara, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, penerapan prinsip Know Your Customers (KYC), hingga inklusi dan literasi aset kripto.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bos Indodax Sebut Asia Tenggara Berpotensi Jadi Pemimpin Industri Kripto

Sebelumnya, perkembangan aset kripto di kawasan Asia Tenggara saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dari Statista, market kripto di kawasan ini diperkirakan akan mencapai USD 1.787 juta atau sekitar Rp 27,5 triliun pada 2024 ini. 

Kawasan Asia Tenggara juga diprediksi tumbuh sebesar 8,75 persen selama empat tahun ke depan. Mengomentari hal ini, CEO Indodax, Oscar Darmawan menyatakan komitmennya untuk terus menciptakan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia. 

Oscar menuturkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia, dengan memiliki keuntungan sebesar USD 1,06 miliar. 

"Peringkat ini menunjukkan bahwa minat dan adopsi terhadap aset kripto terus berkembang di Indonesia," ungkap Oscar dalam siaran pers, dikutip Kamis (25/4/2024).

3 dari 4 halaman

Indonesia Bisa Jadi Pemain Kunci

Di sisi lain, Oscar juga mengatakan jika Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam industri kripto di kawasan Asia Tenggara. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait.

"Kami percaya dengan adanya kerja sama yang erat antara sektor publik dan swasta, kita dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia serta ekonomi secara keseluruhan,” jelas Oscar.

Oscar juga memaparkan jika Indonesia memiliki peluang besar dan pondasi yang kuat untuk mengembangkan industri kripto. Ia menturkan, sebanyak 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun. Indonesia juga akan mengalami bonus demografi pada 2045. 

“Menurut data dari Kementerian Keuangan, 80 persen mayoritas penduduk Indonesia masih belum atau kurang terjangkau oleh layanan perbankan. Hal ini membuka kesempatan luas bagi para pemain industri kripto untuk mengedukasi mereka sebagai upaya untuk meningkatkan adopsi kripto di Indonesia,” tuturnya. 

 

 

4 dari 4 halaman

Regulasi yang Lengkap

Terlebih, menurut Oscar Darmawan, saat ini Indonesia memiliki regulasi yang lengkap dan ekosistem yang matang. Saat ini pemerintah juga sedang menggenjot pertumbuhan industri kripto di Indonesia. 

Oscar juga menambahkan jika saat ini aset kripto di Indonesia akan diatur di bawah kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menandakan aset digital sudah dipandang sebagai salah satu aset keuangan yang serius dan memiliki potensi besar di Indonesia. 

"Kita dari INDODAX siap selalu untuk mendukung transformasi kripto yang sebentar lagi akan diatur di bawah kewenangan OJK. Mari bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem kripto yang sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini