Sukses

Harga Kripto Hari Ini 17 April 2024: Bitcoin Menguat Terbatas

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis. Bitcoin naik 0,36 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 8,04 persen sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu (17/4/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis. Bitcoin naik 0,36 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 8,04 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 63.711 atau setara Rp 1,03 miliar (asumsi kurs Rp 16.302 per dolar AS).

Ethereum (ETH) masih melemah. ETH ambles 1,15 persen sehari terakhir dan 12,03 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 50,32 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 3,03 persen dan 7,31 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,80 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 0,48 persen dalam 24 jam terakhir dan 23,01 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 7.484 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut kebakaran. SOL merosot 1,95 persen dalam sehari dan 20,99 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,23 juta per koin.

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 0,18 persen dalam 24 jam dan 19,99 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.105 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 3,99 persen dan 7,12 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.533 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,32 triliun atau setara Rp 37.822 triliun.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Bergejolak Jelang Halving Bitcoin, Investor Harus Apa?

Sebelumnya, halving Bitcoin bakal terjadi tidak lama lagi. Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini telah melalui fluktuasi harga yang cukup menarik setidaknya dalam sepekan terakhir.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menilai, peristiwa halving bitcoin menimbulkan antisipasi besar karena dapat menciptakan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Kemudian ikut berpotensi memicu lonjakan bullish Bitcoin dalam jangka panjang.

Dalam sejarah halving sebelumnya, Bitcoin selalu mengalami kenaikan fantastis setahun setelah halving, besar potensi untuk melampaui harga tertinggi di USD 73.250 dalam beberapa bulan usai halving.

"Bitcoin Halving keempat akan terjadi pada Block 840.000. Saat ini, block Bitcoin telah mencapai 839.410 yang artinya 590 Block lagi menuju Bitcoin Having keempat yang akan terjadi di sekitar 20 April 2024,di mana akan memotong hadiah(reward) kepada penambang Bitcoin (BTC) dari 6,25 BTC menjadi 3.125 BTC per block," tutur Panji dalam keterangan resmi, Rabu (17/4/2024).

 

3 dari 3 halaman

2 Strategi

Perlu diperhatikan juga adalah sikap yang diambil oleh para investor kripto. Panji mengatakan, dalam situasi pasar yang penuh antisipasi ini, investor harus memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan pasar secara keseluruhan. 

Ada dua strategi untuk menghadapi ketidakpastian pasar. Buy The Dip, aksi membeli muatan jika Bitcoin mengalami penurunan signifikan. Selain itu, ada cara Dollar Cost Averaging (DCA).

"(DCA) dengan melakukan pembelian secara berkala, investor tidak perlu mencoba memprediksi waktu yang tepat untuk membeli aset, yang dapat mengurangi risiko kehilangan peluang atau membuat keputusan yang buruk karena fluktuasi harga yang cepat," tegasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini