Sukses

Bos Perusahaan Kripto di Korea Selatan Ditangkap Akibat Penipuan Kripto Rp 12,9 Triliun

Pada Juni 2023i, Haru Invest menghentikan penarikan dan penyetoran untuk pelanggannya, mengklaim mereka memiliki masalah dengan mitranya

Liputan6.com, Jakarta Tiga eksekutif di platform kripto Haru Invest ditangkap oleh otoritas Korea Selatan. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Tim Investigasi Gabungan Kejahatan Aset Virtual Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (8/2/2024), para eksekutif, termasuk CEO, dicurigai mencuri kripto senilai USD 828 juta atau setara Rp 12,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.668 per dolar AS) dari 16.000 pengguna.

Pada Juni 2023i, Haru Invest menghentikan penarikan dan penyetoran untuk pelanggannya, mengklaim mereka memiliki masalah dengan mitranya. Mereka juga memberhentikan sekitar 100 karyawan. 

Platform tersebut menjanjikan imbal hasil yang tinggi bagi pengguna, namun media lokal Korea Selatan, Yonhap News melaporkan platform tersebut dicurigai sebagai "permadani", di mana para pendiri proyek kripto menghilang bersama dana pelanggan.

Jaksa menuduh para eksekutif Haru mengambil uang dari pelanggannya secara ilegal sejak Maret 2020 hingga Juni 2023. Dalam aksinya, mereka mengaku menggunakan metode investasi yang dianggap aman dan bervariasi.

Penangkapan para eksekutif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Korea Selatan untuk menghentikan aktivitas ilegal di industri kripto. Negara ini baru-baru ini membuat peraturan yang lebih ketat untuk pertukaran kripto dan berupaya untuk mengawasi industri ini secara keseluruhan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini