Sukses

Harga Kripto Hari Ini 5 Februari 2024: Bitcoin Memerah, Cardano Pimpin Koreksi

Harga kripto jajaran teratas dominan bergerak di zona merah pada Senin, 5 Februari 2024. Harga bitcoin terpangkas 0,89 persen dalam 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah pada perdagangan Senin (5/2/2024). Harga bitcoin dan Ethereum kompak merosot.

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) merosot 0,89 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, harga bitcoin melesat 1,34 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 42.596,53 atau sekitar Rp 669,86 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.726).

Harga Ethereum (ETH) melemah 0,24 persen selama 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga Ethereum bertambah 1,44 persen. Kini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.289 atau sekitar Rp 35,96 juta.

Sementara itu, harga binance coin (BNB) naik 1,69 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 0,03 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 304,76.

Harga solana (SOL) terpangkas 2,42 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana turun 0,45 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 95,49.

Harga XRP tergelincir 2,93 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga XRP terperosok 3,88 persen. Harga XRP kini berada di posisi USD 0,5037.

Harga cardano (ADA) terbenam 3,64 persen dalam 24 jam terakhir.  Koreksi harga cardano memimpin di antara kripto lainnya. Dalam sepekan terakhir, harga cardano naik 1,25 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,4959.

Harga avalanche (AVAX) anjlok 2,98 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga avalanche naik 0,19 persen.

Harga dogecoin (DOGE) susut 0,49 persen dalam 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan terakhir, harga dogecoin terpangkas 0,68 persen.

Harga kripto hari ini stablecoin tether USDT (USDT) susut 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT melemah 0,02 persen. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 0,9997.

Harga USDC naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan terakhir, harga USDC bertambah 0,01 persen. Kini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Kapitalisasi pasar kripto global merosot 0,81 persen menjadi USD 1,63 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

CFTC Peringatkan Investor Kripto Waspadai Skema Perdagangan AI

Sebelumnya diberitakan, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) telah memperingatkan investor untuk mewaspadai perangkat lunak atau algoritma yang diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI) yang menghasilkan tingkat kemenangan 100 persen. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (3/2/2024), CFTC telah mengidentifikasi skema perdagangan aset kripto, strategi sinyal perdagangan, atau algoritme perdagangan otomatis sebagai beberapa perangkat lunak buatan AI yang digunakan penipu untuk menargetkan investor.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Pendidikan dan Penjangkauan Pelanggan (OCEO) CFTC, komisi tersebut juga menyuarakan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah kasus di mana penjahat menggunakan teknologi AI untuk mencuri dari pengguna yang tidak menaruh curiga.

Menurut pernyataan tersebut, masalah ini semakin diperburuk dengan penyebaran informasi palsu oleh para penipu melalui platform media sosial dan melalui pihak yang disebut influencer. 

Berbeda dengan media konvensional atau perusahaan periklanan, influencer dan platform media sosial tidak tunduk pada aturan pemasaran atau periklanan reguler. Namun pernyataan tersebut mencantumkan beberapa langkah yang harus selalu diambil investor sebelum memberikan dana mereka.

 

 

3 dari 4 halaman

Pentingnya Penelitian Latar Belakang

CFTC menjelaskan, salah satu langkahnya adalah melakukan penelitian latar belakang pada perusahaan atau pedagang yang menjanjikan bot investasi atau perdagangan berbasis AI. 

Investor juga dapat meneliti riwayat perdagangan perusahaan yang menjual algoritma buatan AI. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan untuk mendapatkan opini kedua serta memahami risiko yang ada.

Selain memperingatkan investor tentang skema atau promosi investasi yang menawarkan pengembalian di atas rata-rata atau terjamin, nasihat OCEO juga membantu investor mengidentifikasi dan menghindari potensi penipuan. 

Peringatan tersebut juga mengingatkan investor tidak ada alat atau teknologi, termasuk AI, yang dapat memprediksi masa depan.

4 dari 4 halaman

Google Perbarui Kebijakan Iklan Untuk Promosikan Produk Kripto

Sebelumnya diberitakan, Google memperbarui kebijakan iklannya pada Senin, 29 Januari, mengizinkan produk mata uang kripto tertentu untuk diiklankan. Perubahan kebijakan ini dapat menyebabkan iklan ETF Bitcoin Spot yang baru diluncurkan muncul di mesin pencarinya.

Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (1/1/2024), namun pembaruan kebijakan Google merujuk pada produk yang diizinkan sebagai pengiklan yang menawarkan kripto Coin Trust yang menargetkan Amerika Serikat, meninggalkan beberapa ambiguitas. 

Khususnya, salah satu perwalian Bitcoin terbesar, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), baru-baru ini diubah menjadi ETF Bitcoin spot setelah persetujuan SEC.

Sebelumnya, saham GBTC hanya tersedia untuk investor terakreditasi di pasar perdana, dengan periode kepemilikan enam bulan. Investor terakreditasi harus memenuhi kriteria keuangan tertentu, seperti memiliki kekayaan bersih lebih dari USD 1 juta atau setara Rp 15,8 miliar (asumsi kurs Rp 15.817 per dolar AS) atau pendapatan yang diperoleh tinggi.

Sebaliknya, ETF Bitcoin spot tersedia untuk masyarakat umum di Amerika Serikat dan diatur berdasarkan Securities Act of 1933. Hal ini menjadikannya pilihan yang berpotensi lebih aman untuk dipertimbangkan Google dalam periklanan. 

Pembaruan kebijakan ini dipandang sebagai perkembangan positif, terutama mengingat jangkauan dan pengaruh Google yang luas dalam mendorong kesadaran dan arus masuk bagi 10 penerbit ETF Bitcoin terkemuka. 

IBIT BlackRock saat ini memimpin dengan AUM terbesar, yang baru-baru ini melampaui USD 2 miliar atau setara Rp 31,6 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini