Sukses

Worldcoin Bakal Perluas Layanan Hingga Sektor Perusahaan dan Pemerintahan

Nantinya berbagai perusahaan dapat membayar Worldcoin untuk menggunakan sistem identitas digitalnya

Liputan6.com, Jakarta Worldcoin akan memperluas operasinya untuk mendaftarkan lebih banyak pengguna secara global dan bertujuan untuk memungkinkan organisasi lain menggunakan teknologi pemindaian iris dan verifikasi identitasnya.

Didirikan bersama oleh CEO OpenAI Sam Altman, Worldcoin diluncurkan minggu lalu, mengharuskan pengguna untuk memberikan pemindaian iris mereka dengan imbalan ID digital dan, di beberapa negara, kripto gratis sebagai bagian dari rencana untuk menciptakan identitas dan jaringan keuangan.

Worldcoin mengatakan 2,2 juta telah mendaftar, sebagian besar selama masa percobaan selama dua tahun terakhir. Pengawas data di Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan mereka sedang menyelidiki proyek tersebut.

"Kami sedang dalam misi membangun komunitas keuangan dan identitas terbesar yang kami bisa," kata manajer umum untuk Eropa di Tools For Humanity, Ricardo Macieira perusahaan yang berbasis di San Francisco dan Berlin di belakang proyek tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/8/2023).

Worldcoin mengumpulkan USD 115 juta atau setara Rp 1,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.227 per dolar AS) dari investor modal ventura termasuk Blockchain Capital, a16z crypto, Bain Capital Crypto dan Distributed Global dalam putaran pendanaan pada Mei.

Situs web Worldcoin menyebutkan berbagai aplikasi yang mungkin, termasuk membedakan manusia dari kecerdasan buatan, memungkinkan proses demokrasi global dan menunjukkan jalur potensial menuju pendapatan dasar universal, meskipun hasil ini tidak dijamin.

Sasar Investor Institusional

Nantinya berbagai perusahaan dapat membayar Worldcoin untuk menggunakan sistem identitas digitalnya, misalnya jika sebuah kedai kopi ingin memberikan satu kopi gratis kepada semua orang, maka teknologi Worldcoin dapat digunakan untuk memastikan bahwa orang tidak mengklaim lebih dari satu kopi tanpa toko tersebut perlu mengumpulkan data pribadi.

"Idenya adalah saat kami membangun infrastruktur ini dan kami mengizinkan pihak ketiga lainnya untuk menggunakan teknologi tersebut,” jelas Macieira.

Situs web Worldcoin mengatakan proyek itu sepenuhnya pribadi dan data biometrik dihapus atau pengguna dapat memilih untuk menyimpannya dalam bentuk terenkripsi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.